Ini Bukti Digitalisasi Bisa Tingkatkan Pendapatan Perusahaan, Termasuk di Industri Logistik
Digitalisasi sebagai sebuah transformasi proses bisnis dari yang sebelumnya menggunakan sistem konvensional atau manual menjadi terkomputerisasi.
Digitalisasi saat ini menjadi pendorong utama transformasi dalam dunia bisnis modern. Melalui digitalisasi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat respons terhadap perubahan pasar, serta mengoptimalkan pengalaman pelanggan.
"Dengan kata lain, efisiensi yang lebih besar, aktivitas operasional yang lebih gesit, pengambilan keputusan yang lebih baik, hingga peningkatan pendapatan, akan diperoleh perusahaan jika mengadopsi teknologi digital. Dan itu yang dirasakan NCS hari ini," ujar Direktur Utama PT Nusantara Card Semesta (NCS) Reni Sitawati Siregar di Jakarta.
- Asosiasi Logistik dan Perusahaan Digital Dorong Aturan Wajib Transaksi Digital, Ini Alasannya
- Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura
- Begini Transformasi Dijalankan BUMN Indonesia Re dalam Tiga Tahun Terakhir, Termasuk Digitalisasi IT
- Layanan Freight Forwarding Ini Dibalut Teknologi
Digitalisasi sebagai sebuah transformasi proses bisnis dari yang sebelumnya menggunakan sistem konvensional atau manual menjadi terkomputerisasi atau bahkan terinternetisasi (cloud integration), telah 'memaksa' semua pelaku bisnis, terutama korporasi, untuk lebih adaptif dalam mengikuti tren perkembangan teknologi agar tak tertinggal, baik dari kompetitor bisnisnya maupun era teknologi itu sendiri.
NCS sendiri telah melakukan transformasi digital sejak tahun 2017, yakni ketika memperkenalkan aplikasi MyNCS ke publik. Aplikasi MyNCS memungkinan pelanggan untuk melakukan cek ongkir, mengetahui lokasi cabang NCS terdekat serta melakukan input pengiriman barang atau makanan sesuai waktu yang dinginkan.
"Aplikasi MyNCS sudah digunakan oleh lebih dari 25ribu user, dan selama September kemarin, nominal transaksinya sudah mencapai lebih dari Rp 19juta. Disamping itu, MyNCS juga didukung oleh UI/UX yang modern sehingga user friendly, selain itu pelanggan juga bisa dengan mudah melihat lokasi cabang/counter terdekat karena telah terkoneksi dengan maps," kata Reni.
Reni menambahkan, ke depannya masih ada potensi pengembangan digital yang ingin direalisasikan NCS yakni system sortir robotic, guna menjamin efisiensi dan efektivitas pada saat sortir barang.
"Untuk menunjang itu, kami telah di-support oleh tim IT yang mengerjakan secara inhouse seluruh proses digitalisasi yang telah kami inisiasi sendiri, mulai dari front end hingga back end-nya," ungkap Reni.
Dorong Digitalisasi
NCS juga terus berkomitmen untuk mendorong digitalisasi dan transformasi teknologi dalam semua aktivitas masyarakat, salah satunya melalui event Pesantren Melek Digital. Pesantren sebagai lembaga pendidikan agama, sosial dan budaya memiliki peran yang sangat strategis di era sekarang ini.
Namun, tidak semua pesantren memiliki akses dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi secara optimal. Sadar akan hal ini, Asosiasi Komunitas Profesi Sales Indonesia (KOMISI) dengan beberapa mitra, NCS salah satunya, menjalankan program 'Pesantren Melek Digital' sebagai bentuk kontribusi nyata dalam memajukan peran Pesantren di Indonesia.
"NCS bersama KOMISI berkeliling ke 12 Pesantren di Pulau Jawa, dari September hingga pertengahan Oktober untuk melakukan edukasi serta sharing knowledge tentang bagaimana pentingnya transformasi digital, sekaligus mendorong pesantren agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan berkontribusi lebih, khususnya dalam pengembangan ekonomi masyarakat," jelas Reni.
Hal ini juga sejalan dengan Program Kemandirian Pesantren, salah satu program prioritas Kementrian Agama yang telah digulirkan sejak 2021 lalu. Tujuannya adalah mewujudkan Pesantren yang memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan sehingga dapat menjalankan fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pemberdayaan Masyarakat dengan optimal.
"Ke depannya, NCS juga membuka kesempatan yang sangat luas untuk berkolaborasi bersama Pesantren, salah satunya melalui kerjasama sebagai Mitra Agen NCS. Nantinya pesantren akan berlaku sebagai kepanjangan tangan dari bisnis pengiriman NCS, di mana layanannya selain bisa dinikmati oleh para santri, pengajar hingga karyawan pesantren, juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar pesantren yang ingin melakukan pengiriman," tutup Reni.