Ini kata Rini Soemarno soal kereta cepat RI lebih mahal dari Iran
"Iran itu kereta biasa bukan kereta cepat," ucap Rini.
Presiden Joko Widodo telah melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Meski demikian, polemik masih terus bermunculan terkait kereta buatan China ini. Salah satunya adalah mengenai harga di Indonesia yang disebut lebih mahal dibanding Iran.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menegaskan, proyek pembangunan kereta China di Iran bukanlah kereta cepat melainkan kereta biasa. Sehingga proyek tersebut tidak bisa dibandingkan dengan proyek kereta cepat di Indonesia.
-
Kenapa Raffi Ahmad dan Gading Marten ikut mencobai kereta cepat Jakarta Bandung? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Siapa yang menemani Prabowo menjajal kereta cepat Jakarta Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Dimana Raffi Ahmad mencobai kereta cepat Jakarta Bandung? Proyek kereta cepat Jakarta Bandung akhirnya selesai digarap.
-
Di mana banjir merendam rel kereta? "Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
"Iran itu kereta biasa bukan kereta cepat. Coba dicek sama kedutaan China atau kedutaan Iran. Jadi jangan apel dicampur sama sawo dong," ujar Rini kepada wartawan di Grand Kemang Hotel, Jakarta, Sabtu (30/1).
Selain itu, Rini mengatakan jika proyek kereta cepat ini tidak termasuk ke dalam proyek strategis seperti yang tercantum dalam Peraturan Presiden nomor 3 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
"Itu bukan. Enggak masuk dalam proyek (strategis) itu. Bukan, itu proyek kita. Proyek B to B. Itu kalau (proyek strategis) proyek swasta dan pemerintah. Ini kan nggak ada pemerintahnya lho kereta cepat," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta klarifikasi China soal perbedaan nilai proyek kereta cepat di Indonesia dan Iran. Berdasarkan informasi diterimanya, harga proyek kereta cepat Jakarta-Bandung lebih mahal ketimbang di Iran.
Padahal, kedua proyek itu digarap oleh satu perusahaan: China Railway Enginering Corporation.
"Saya juga tadi sampaikan ke Dubes China untuk meminta verifikasi lebih lanjut atas informasi itu, dan dia janji untuk itu," kata JK seusai menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia Xie feng di kantornya, Jakarta, Kamis (28/1).
Dalam pertemuan tersebut keduanya memang membahas perihal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pembangunan kereta cepat di Indonesia dengan jarak 150 kilometer diperkirakan menelan dana hingga 5,5 miliar dolar AS. Sedangkan, pembangunan kereta cepat di Iran dengan jarak lebih panjang, 400 kilometer, hanya membutuhkan dana 2,73 miliar dolar AS.
Kedua proyek kereta cepat itu dibangun oleh China Railway Engineering Corporation. Uniknya, keduanya ditargetkan rampung pada 2018.
(mdk/idr)