Ini Penyumbang Inflasi 2018 Versi Menko Darmin
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, inflasi tahun 2018 mencapai 3,13 persen menandakan bahwa pemerintah telah berhasil mengendalikan inflasi. Diketahui, inflasi pada 2017 sebesar 3,61 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, inflasi tahun 2018 mencapai 3,13 persen menandakan bahwa pemerintah telah berhasil mengendalikan inflasi. Diketahui, inflasi pada 2017 sebesar 3,61 persen.
"Saya yakin inflasi kita akan di bawah tahun lalu. Dan itu menunjukkan kita semakin berhasil mengendalikan inflasi," kata Darmin dalam Pembukaan Perdagangan 2019, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1).
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dirayakan Inul Daratista? Inul menggelar sebuah perayaan besar-besaran di kampung halamannya, Gempol - Pasuruan - Jawa Timur.
-
Kenapa harga tas Nagita Slavina tergolong fantastis? Nagita Slavina terkenal dengan koleksi tas yang beragam, lengkap dengan harga yang fantastis.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa kupat banyu pindang digemari warga Indramayu? “Warga di daerah pesisir itu memang suka makanan pedas, dan makanan-makanan khasnya kayak asin, pedas, ” kata penjual di kanal YouTube food vlogger tersebut.
Dia mengatakan inflasi tahun ini akan disumbang oleh kenaikan tarif angkutan umum, serta kenaikan harga daging ayam dan telur ayam. Meskipun demikian, inflasi tahun ini tidak terlalu mengkhawatirkan seperti tahun kemarin yang terjadi akibat gejolak harga beras.
"(Inflasi tahun 2017) Diikuti gejolak harga beras, saya (2018) tidak walaupun ada kenaikan harga angkutan dan beberapa komoditi seperti daging ayam dan telur ayam," jelasnya.
"Kita bisa mengendalikan inflasi secara bertahap, dan secara jelas inflasi kita sudah tidak mengkhawatirkan lagi walau masih ada kenaikan harga komoditi tertentu," imbuhnya.
Dia menambahkan, kinerja ekonomi Indonesia tergolong baik di antara negara Asean. "Kita masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang relatif baik. Mungkin di Asean kita untuk Kuartal III kita sedikit ada di bawah Filipina dan Vietnam tapi dibandingkan Malaysia dan Thailand kita lebih bagus," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto melaporkan inflasi pada Desember 2018 sebesar 0,62 persen. Dengan demikian, inflasi tahunan (year on year) selama 2018 mencapai sebesar 3,13 persen.
Menurutnya, inflasi tahunan sebesar 3,13 persen berada di bawah target pemerintah sebesar 3,5 persen plus minus 1. Dia pun berharap hal yang sama dapat terjadi di 2019.
"Dengan target 3,5 persen berarti inflasi 2018 berada di bawah target. Kita harap 2019 harga pangan dan bahan makanan sudah stabil sehingga inflasinya berada pada target," jelasnya.
Baca juga:
BPS: Inflasi Selama 2018 Sebesar 3,13 Persen
Inflasi Minggu Ke-IV Desember Tercatat Sebesar 0,56 Persen
Atasi Dampak Perang Dagang, LIPI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2019 Bisa 5,4 Persen
Menko Darmin: Saya Khawatir Kalau Harga Telur Naik, Inflasinya Tinggi
ISEI: Perekonomian Indonesia 2018 Sudah On The Track
Goodyear Venezuela Tutup Akibat Krisis Ekonomi, Karyawan Diberi Pesangon 10 Ban