Investasi Rosneft diklaim mampu tingkatkan pertumbuhan ekonomi
Selama ini, kekurangan Indonesia tak mengembangkan secara maksimal tiga kelompok industri, salah satunya petrokimia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kerja sama pembangunan kilang minyak PT Pertamina (Persero) dengan Rosneft bakal mendorong kualitas pertumbuhan ekonomi. Apalagi, selama ini sektor petrokimia masih bertumpu dengan kebijakan impor.
Darmin menjelaskan selama ini, kekurangan Indonesia tak mengembangkan secara maksimal tiga kelompok industri, salah satunya petrokimia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
"Kelompok industri tersebut, yang pertama adalah petrokimia. Kemudian yang kedua adalah besi dan biji. Sementara yang ketiga adalah basic chemichal (kimia dasar) dan turunannya termasuk industri farmasi," ujar Darmin di kantor Pertamina di Jakarta, Kamis (26/5).
Kerja sama investasi Rosneft diperkirakan sekitar USD 13 miliar atau setara Rp 175,5 triliun dalam membangun kilang minyak di Tuban. Darmin menambahkan nantinya investasi tersebut bakal menambah posisi cadangan energi Indonesia kedepannya. Dia yakin kerja sama ini mampu memberikan efektifitas kedua belah pihak.
"Secara bertahap kita bisa menyelesaikan masalah-maslah dasar yang sudah lama tidak kita sentuh di republik yang kita cintai ini. Mudah-mudahan kerjasama ini betul-betul efektif dan membawa keuntungan bagi kedua pihak, Indonesia dan Rusia," kata Darmin.
Selanjutnya, secara otomatis pengembangan kerja sama ini mampu menaikkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
"Apabila kita menghasilkan, mengundang investasi untuk menghasilkan basic atau general capital, maka kita sudah akan melengkapi sumber kenaikan pertumbuhan ekonomi. Jadi anda semua tentu mengerti mengapa saya katakan kerjasama malam ini sungguh penting," pungkas dia.
Sebelumnya, PT Pertamina resmi menggandeng Rosneft, perusahaan migas raksasa Rusia, dalam pembangunan kilang minyak Tuban, Jawa Timur. Dalam proyek senilai USD 13 miliar itu, Pertamina ingin menjadi pemegang saham mayoritas.
"Rosneft telah menunjukkan keunggulan untuk bermitra dengan Pertamina," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto saat penandatangan perjanjian kerja sama dengan Rosneft, Jakarta, Kamis (26/5). Dalam seremoni itu, Rosneft diwakili Didier Casmiro, Vice President for Refineng Petrochemicals, Commerce and Logistic.
"Rosneft juga menawarkan beberapa knowledge untuk penyelesaikan kilang baru tuban sehingga bisa dipercepat 7 hingga 12 bulan," kata Dwi.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Darmin berharap pembangunan kilang berkapasitas 320 ribu barel minyak per hari itu bisa meningkatkan kinerja tiga kelompok industri.
"Petrokimia, besi dan baja, kimia dasar dan turunannya, termasuk industri farmasi," katanya.
"Secara bertahap kita bisa menyelesaikan masalah-maslah dasar yang sudah lama tidak kita sentuh di republik yang kita cintai ini. Mudah-mudahan kerjasama ini betul-betul efektif dan membawa keuntungan bagi kedua pihak, Indonesia dan Rusia."
Wall Street Journal, hari ini, melaporkan bahwa Pertamina mengincar kepemilikan 51 persen saham kilang Tuban. Sementara Rosneft sisanya, 49 persen.
Baca juga:
Menteri Rini: Pembentukan holding BUMN energi tak perlu izin DPR
Bangun kilang Tuban, Pertamina resmi gandeng Rosneft dari Rusia
Kerja sama Pertamina dan Rosneft perbaiki iklim investasi RI
Anak usaha Pertamina resmi kelola Blok East Ambalat
DEN nilai tujuan pembentukan holding BUMN energi tidak tepat
Pertamina targetkan konstruksi Kilang Cilacap selesai Oktober 2018
Penyuap Pertamina tak terima dituntut penjara 5 tahun