Janji manis Prabowo-Jokowi saat debat soal ekonomi
Keduanya sama-sama mengklaim mengusung konsep besar soal ekonomi yang menyejahterakan rakyat.
Debat calon presiden semalam mengangkat tema soal 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat'. Dua calon presiden yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo memaparkan visi-misinya dalam pembangunan ekonomi nasional.
Keduanya sama-sama mengklaim mengusung konsep besar soal ekonomi yang menyejahterakan rakyat. Dalam diskusi tersebut, Prabowo dan Jokowi saling adu gagasan mulai dari pengelolaan fiskal, pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, hingga soal pembangunan infrastruktur.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
Jokowi yakin pertumbuhan ekonomi nasional bisa menyentuh level 7 persen asalkan dijalankan dengan strategi yang tepat.
"Saya yakin 7 persen bukan sesuatu yang sulit," ujar Jokowi saat debat capres bertajuk 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat' di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6).
Sementara Prabowo Subianto menegaskan pentingnya memanfaatkan kekayaan alam dan potensi sumber daya di Indonesia untuk kesejahteraan rakyat.
"Kita negara kuat dan terhormat, menguasai kekayaan kita sendiri. Kekayaan harus untuk rakyat Indonesia, dan tidak boleh dibiarkan mengalir ke luar negeri," tegas Prabowo .
Dalam penyampaian visi-misinya dan perdebatan, masing-masing kandidat menjanjikan banyak hal untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Merdeka.com mencatat dan merangkumnya. Berikut sebagian janji manis Prabowo dan Jokowi di atas panggung debat capres semalam.
Jokowi janji beri berapapun anggaran pendidikan
Dalam debat capres kedua tentang Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, capres Prabowo Subianto bertanya kepada capres Jokowi tentang anggaran untuk investasi pendidikan sebesar Rp 40 triliun.
Prabowo bertanya apakah Jokowi setuju dengan anggaran sebesar itu? Jokowi yang datang memakai stelan jas warna hitam menjawab, pembangunan manusia itu dimulai dari bidang pendidikan. Oleh sebab itu, kata dia, pendidikan menjadi hal paling utama.?
"Memang pendidikan harus ada evaluasi dan perubahan. Menurut kami pendidikan tingkat SD, itu 80 persen harus bicara yang berkaitan dengan pendidikan karakter, ahklak serta 20 persen pengetahuan. SMP 60 persen pendidikan karakter dan 40 persen pengetahuan, kemudian SMA 80 persen pengetahuan, keterampilan, skil, dan 40 persen karakter," kata Jokowi.
"Jadi berapapun (anggaran) yang dibutuhkan untuk investasi pendidikan ke depan, apalagi cuma Rp 40 triliun, asal efisiensi bidang kelistrikan bisa beralih menggunakan, gas, batu bara, itu kami hitung bisa menghemat Rp 70 triliun," ujarnya.
"Sehingga pendidikan menjadi fokus utama kami agar Indonesia memiliki manusia-manusia dengan produktivitas tinggi. Agar kekayaan alam kita dikelola warga Indonesia sendiri, itu baru bisa dilakukan dengan syarat masyarakat memiliki pendidikan tinggi."
Prabowo janji naikkan pendapatan masyarakat
Capres Prabowo Subianto berjanji bakal menaikkan penghasilan masyarakat 2,5 kali lipat di ujung 5 tahun pemerintahannya nanti bila menang pada Pilpres 2014.
"Meminimalkan korupsi APBN dan APBD, menaikkan penghasilan 2,5 kali lipat menjadi Rp 6 juta di ujung 5 tahun kami," kata Prabowo dalam debat capres jilid II yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (15/6).
Prabowo janji Rp 1 miliar untuk 1 desa
Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto kembali menegaskan janjinya memberikan dana Rp 1 miliar untuk 1 desa setiap tahunnya. Langkah itu diklaim sebagai bagian dari pembangunan ekonomi daerah.
"Kita alirkan dana untuk membangun ekonomi kerakyatan. Alirkan dana dari bukan dari desa ke ibu kota tapi dari ibu kota ke desa. Saya alokasikan Rp 1 miliar untuk 1 desa dan kelurahan jika diberi mandat menjadi presiden," ujar Prabowo saat memaparkan visi-misinya dalam debat capres bertajuk 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat' di Hotel Grand Melia, Jakarta, Minggu (15/6).
Jokowi janjikan pemerataan ekonomi
Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan visi-misinya pertama kali saat debat capres edisi kedua di Hotel Gran Melia Jakarta, Minggu (15/6) malam. Tema debat malam ini adalah Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat.
Dalam pemaparannya, Jokowi mengatakan akan melakukan pemerataan ekonomi. Dia juga berjanji akan memulai pembangunan ekonomi dari daerah.
"Pembangunan UMKM, pembangunan pasar tradisional, pertanian dan ekonomi maritim, dan juga pembangunan dari daerah, pembangunan dari desa," kata Jokowi saat menyampaikan visi-misinya.
Selain itu, Jokowi juga akan fokus pada pembangunan infrastruktur. Menurutnya, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk pembangunan ekonomi.
"Inilah yang kami maksud jalan kebaikan. Rakyat akan semakin sejahtera, ekonomi kokoh, ekonomi berdikari," ujarnya.
Prabowo janji buka jutaan lapangan kerja
Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto menegaskan strategi pembukaan industri padat karya di sektor pertanian, sebagai program unggulan buat mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Terutama, menghasilkan empat juta hektar lahan sawah baru, dari hutan yang rusak di Tanah Air.
"Strategi kami mengandalkan atau menfokuskan pada sektor pertanian dulu. Karena pertanian bisa menyerap tenaga kerja banyak dalam waktu singkat," kata Prabowo.
Jokowi janji batasi bank asing
Calon Presiden Joko Widodo memaparkan akan melakukan pembatasan pembukaan cabang pada bank-bank asing. Hal tersebut, menanggapi pertanyaan Calon Presiden Prabowo Subianto soal mudahnya bank asing membuka cabang bahkan sampai tingkat Kabupaten/Kota.
Jokowi mengatakan ada beberapa cara untuk melakukan barrier terhadap investasi asing terutama sektor perbankan, diantaranya lewat aturan pemerintah atau regulasi bisnis. "Kita terbuka,semua negara punya barrier, hambatan itu," katanya dalam debat Capres, Minggu (15/6).
Dia menyebutkan Indonesia kesulitan membuka cabang di negara tetangga. Hal itu, juga bisa dilakukan oleh Indonesia."Di negara tetangga tidak segampang di Indonesia," katanya.
(mdk/noe)