Jika Menang, Prabowo-Sandiaga Janji Bangun 3 Juta Rumah per Tahun
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara, menyatakan masalah perumahan ini menjadi salah satu fokus dari pasangan nomor urut 02 tersebut. Selain itu, Prabowo-Sandi juga akan melakukan perbaikan dari sisi aturan perumahan baik di tingkat pusat maupun daerah.
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, berjanji membangun 2-3 juta rumah per tahun jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Hal ini melihat pada kebutuhan perumahan yang terus meningkat tiap tahunnya.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara, menyatakan masalah perumahan ini menjadi salah satu fokus dari pasangan nomor urut 02 tersebut.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa alasan Projo Sumbar mendukung Prabowo? Dukungan tersebut disampaikan Ketua DPD Projo Sumbar, Husni Nahar. Dia mengatakan, dukungan DPD Projo Sumbar terhadap Prabowo didasarkan pada Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas, baik di Internasional maupun dalam negeri.
-
Bagaimana Projo Sumbar akan mendukung Prabowo? Untuk Projo sendiri hanya tinggal menunggu arahan dari Jokowi untuk segera merapat ke Prabowo Subianto. "Kalo Projo, pasti akan mengarah ke Prabowo juga lambat laun," pungkasnya.
-
Apa yang dilakukan Prabowo di Desa Pamabulan? Prabowo meresmikan sumber air bersih di Desa Pamabulan, Minggu (19/11).
-
Di mana Prabowo mendarat saat tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
"Backlog perumahan itu termasuk sangat besar. Per tahun itu sekitar 930.000 unit. Diprediksi di 2020 nanti akan ada backlog di kisaran 20 juta unit. Ini yang jadi persoalan," ujar dia di Jakarta, Selasa (5/3).
Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Suhendra, jika terpilih, Prabowo-Sandi akan membangun perumahan sebanyak 2-3 juta unit per tahun. Angka tersebut lebih besar dari program 1 juta rumah di masa pemerintahan saat ini.
"(Program 1 juta rumah) Itu kan hanya sebatas jargon. Nanti kami akan lebih dari 3 juta rumah, kami akan menargetkan 2-3 juta unit (per tahun) dalam 5 tahun pertama," kata dia.
Selain itu, Prabowo-Sandi juga akan melakukan perbaikan dari sisi aturan perumahan baik di tingkat pusat maupun daerah. Dengan harapan, masyarakat semakin mudah untuk memiliki tempat tinggal.
"Solusi perumahan kan sudah jelas. Waktu Bang Sandi menjadi wakil gubernur sudah ada program DP 0 persen. Itu sebagai contoh saja kami punya treatment lain. Dan kemudian tadi, kami akan meminimalisir, sinkronisasi antara aturan pusat dan daerah," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Masih Godok Aturan PNS Bergaji Rp 8 Juta Boleh Beli Rumah Subsidi
BPN: Jokowi Bentuk Kementerian PUPR, Kiamat Kecil Bagi Perumahan Rakyat
Ikuti Jepang & Korea, Kubu Prabowo Fokus Pemisahan Kementerian PU dan Perumahan
Genjot Pertumbuhan Ekonomi, BTN Gelar Literasi Properti di Malang
Jika Terpilih Lagi, Jokowi Bakal Bangun 5 Juta Rumah
Kementerian PUPR Keluhkan Pengembang Tak Mau Bangun Rumah MBR
Pemerintah Manfaatkan Komunitas Masyarakat Atasi Backlog Perumahan