JK klaim banyak pebisnis India lahir di Indonesia
Klaim JK ini dilontarkan di hadapan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama Wakil Presiden India H.E Mohammad Hamid Ansari membuka Forum Bisnis Indonesia-India di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, JK mengatakan Indonesia dan India punya hubungan sejarah yang panjang mengenai sosial, budaya, ekonomi dan budaya.
Ini dibuktikan dengan masuknya hiburan film India tayang di stasiun televisi Indonesia beberapa waktu lalu.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
"Di kota-kota besar di Indonesia banyak Toko Bombay. Kalau anda nonton TV, beberapa filmnya dari India. Meskipun sedikit bagiannya, tapi jika melihat secara keseluruhan, banyak pengusaha asli India lahir di Indonesia, mulai dari Jawa Timur," tutur JK, Selasa (3/11).
Menurut JK, India memiliki bisnis yang tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Bahkan, kebudayaan India juga ada di Indonesia seperti agama Hindu.
"Seperti India yang bisnisnya mulai menyebar dan bertumbuh. Kita ingin dikenal juga karena Indonesia secara kebudayaan juga ada penduduk beragama Hindu," tutur JK.
Lebih lanjut JK menegaskan, Indonesia memiliki potensi terbesar di sektor perdagangan. Dia pun tak lupa mengapresiasi investasi-investasi India yang masuk ke Indonesia.
"Saya berharap iklim perdagangan di Indonesia sama seperti di India," ucap JK.
(mdk/sau)