Karir Militer Herindra, Jenderal Bintang Tiga Berdarah Kopassus Calon Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Budi Gunawan yang telah diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo dan mengusulkan nama Herindra.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bakal melakukan fit and proper test terhadap Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra guna kepengurusan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) yang baru pada Rabu (16/10) besok.
Uji kelayakan dan kepatutan itu menyusul dari Kepala BIN terkini, Budi Gunawan yang telah diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo dan mengusulkan nama Herindra.
"Perlu kami beritahukan, bahwa pimpinan dewan telah menerima surat presiden RI nomor R/51 tanggal 10 Oktober 2024 perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam takonsul pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024," kata Ketua DPR RI Puan Maharani, saat rapat paripurna, Selasa (15/10).
Karier Militer Herindra
Herindra merupakan menjabat sebagai Wamenhan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2020 untuk menemani Prabowo Subianto mengurus pertahanan di dalam negeri.
Dia merupakan lulusan akademi militer Lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1987 dengan pangkat terkahirnya sebagai Letnan Jendral TNI.
Karier militernya dimulai dari perwira muda untuk pelatihan dan organisasi di Kopassus. Selama tahun 2000 semua posisi baik di komando atau non komando Kopasus pernah dijajakinya.
Hanya butuh waktu selama satu tahun saja, Herindra dapat pangkat Letnan Kolonel tahun 2001 dan menjadi komandan Batalyon Infanteri Kopassus ke-812, sebuah batalion pendukung Unit Khusus Penanggulangan Terorisme ke-81.
Mantan Wadanjen Kopassus (2013-2014) dan Danjen Kopassus (2015-2016) ini pernah bertugas di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini sebagai Dandim 0303/Bengkalis. Saat Bupati Bengkalis dijabat H Syamsurizal.
Saat menjadi Dandim di tahun 2006 Herindra masih berpangkat Letnan Kolonel. Makodim 0303/Bengkalis masih berada di Kota Dumai.
Salah satu pencapaiannya saat masih berdinas di kota Dumai, ia pernah terlibat dalam pemberantasan pembalakan liar yang merajalela dan mengembalikan 27 ton kayu ilegal pada tahun 2005.
Sebagai salah satu penerima penghargaan Adhi Makayasa itu, kariernya terus meroket dan diangkat menjadi asisten intelijen Komandan Kopassus Pramono Edhie Wibowo. Ia dirotasi ke Kodam Jaya pada tanggal 14 Mei 2009, untuk menduduki posisi yang sama.
Sambil meniti kariernya dalam bidang militer, dia juga sempat mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Malaysia dan mendapatkan gelar master 2011.
Jabatan di bidang militernya kembali dipercayai dengan menduduki Komandan Korem 101/Antasari yang meliputi provinsi Kalimantan Selatan. Seraya dengan itu pula, Jendral bintang dua itu mendapatkan brevet kehormatan Bhayangkara Bahari Utama dari Ditpolair Polda Kalsel.
Pada 10 Juni 2013, Herindra diangkat menjadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus.Ia dilantik pada 8 Juli dan terus memegang jabatan ganda hingga 24 Juli.