Herindra Dinilai Sosok Tepat Pimpin BIN, Ini Alasannya
Qodari mengungkapkan, setidaknya ada empat alasan mengapa penunjukkan Herindra merupakan langkah tepat.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menyepakati usulan Pemerintah terkait calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Ia diketahui atas nama Muhammad Herindra. Keputusan tersebut dinilai tepat.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari membeberkan empat alasannya. Pertama, Herindra memiliki pengalaman militer yang cukup sehingga dinilai sosok yang tepat untuk mengembangkan BIN ke depan.
“Saya meyakini bahwa penunjukan Pak Herindra itu sudah sangat tepat, ditinjau dari beberapa aspek. Pertama, beliau ini adalah dulu taruna terbaik dari Akademi Militer, beliau dulu Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. Jadi, dia lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 1987,” ujar Qodari, Kamis (17/10).
Kedua, kata Qodari, Herindra memiliki pengalaman kepemimpinan, khususnya di bidang militer yang sangat lengkap. Hal itu menjadi fondasi bagi Herindra dalam membaca situasi masyarakat di lapangan dan merespons perkembangan lingkungan, baik secara global, regional, maupun nasional.
“Pengalamannya dalam jabatan di militer sudah sangat lengkap, termasuk menjadi Pangdam Siliwangi. Jadi, Pangdam itu membuat seorang pemimpin harus memahami berbagai situasi dan kondisi di suatu daerah, termasuk aspek-aspek sosial dan politik yang diperoleh dari intelijen,” ujarnya.
Ketiga, Qodari menyebut Herindra merupakan orang kepercayaan Presiden Terpilih Prabowo Subianto lantaran telah bersama-sama memimpin Kementerian Pertahanan.
Dia menilai posisi Kepala BIN sangat penting dan strategis. Oleh karena itu, harus diisi oleh seseorang yang terpercaya dan loyal.
“Beliau adalah orang kepercayaan dari Pak Prabowo, terbukti di antaranya sebagai Wakil Menteri Pertahanan, dan ini penting sekali karena Kepala BIN itu harus loyal kepada presiden," ungkap Qodari.
"User utama dari BIN adalah presiden, dan untuk itu semua informasi yang diberikan oleh BIN kepada Bapak Presiden harus akurat dan terpercaya. Syaratnya, kepala BIN harus loyal kepada presiden,” tambahnya.
Keempat, Qodari menilai, Herindra sebagai tokoh militer senior yang berpengalaman, disegani dan memiliki jaringan serta komunikasi yang luas dengan berbagai pihak.
“Pak Herindra adalah sosok senior di dunia militer dan keamanan, dan ini akan membuat beliau juga berwibawa dalam mengambil keputusan serta dalam membangun jaringan dan komunikasi dengan berbagai pihak,” ucapnya.
Lanjut Qodari, dengan jaringannya yang luas, hal tersebut memudahkan tugas Herindra sebagai Kepala BIN dan diyakini mampu mengemban tugasnya dengan baik serta memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.
“Memang Pak Herindra temannya juga banyak, jaringannya luas, dan itu membantu beliau dalam menjalankan tugas sebagai Kepala BIN nanti," terangnya.
"Saya optimistis bahwa Pak Herindra akan sukses menjalankan tugas sebagai Kepala BIN dan akan memberikan kontribusi yang terbaik untuk presiden maupun negara,” tutup Qodari.