JK wacanakan impor beras, mentan tunggu instruksi Presiden Jokowi
Mentan mengklaim, selama ini pemerintah sudah menekan angka impor bahan pangan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka kemungkinan melakukan impor beras sebagai langkah antisipasi dampak El Nino di penghujung 2015. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku siap melaksanakan impor jika memang diperintahkan langsung Presiden Joko Widodo.
"Jadi persoalan impor tidak impor lihat keadaan nanti, kalau sudah ada perintah nanti baru. Kami kan pembantu presiden, siap melaksanakan kapan saja," ujarnya di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (22/9).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Dia menuturkan, sebenarnya pemerintah telah melakukan antisipasi perubahan cuaca ekstrem dengan meningkatkan produksi dan mengeliminir dampak kekeringan dengan menyalurkan pompa untuk irigasi.
"Kami sudah lakukan upaya keras. Amran meyakini, dampak El Nino tahun ini tidak akan separah 1998. Yang jelas kami (bantu) petani jaga produktifitasnya," tegasnya.
Dia mengklaim, selama ini pemerintah sudah menekan angka impor bahan pangan. "Perlu diketahui bukan saja impor beras no, impor jagung juga penurunan, kedelai impor kurang, daging sama. Kami syukuri beberapa komoditas sudah turun," tutupnya.
Sebelumnya, pemerintah membuka kemungkinan untuk impor beras. Mengingat musim kering saat ini mengancam produksi beras di Tanah Air.
"Harus terbuka, ini kan masalahnya kekeringan. Kami tidak ingin mengorbankan masyarakat dengan berpegang pada perkiraan yang bisa salah. Karena itulah maka kami buka kemungkinan itu (impor) secepatnya," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla,Jakarta, Senin (21/9).
Wapres baru saja menggelar rapat ekonomi di rumah dinas, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Kemudian, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumajakti.
"Banyak hal kami bicarakan. Bagaimana kami mengantisipasi kekeringan, bagaimana penyediaan pangan dan sebagainya. Termasuk kemungkinan-kemungkinan menambah stok beras dari luar. Itu kami harus laksanakan semua."
Menurut JK, konsumsi beras nasional mencapai 2,5 juta hingga 3 juta ton per bulan. Sementara stok Bulog hanya 1,5 juta ton.
"Stok 1,5 juta juga bisa sampai akhir tahun untuk raskin."
Baca juga:
Wapres JK siap buka keran impor beras antisipasi kekeringan panjang
JK: Impor beras, kami buka kemungkinan itu secepatnya
JK: Jika kurang beras, kami terbuka untuk impor
Impor pangan kini tak perlu lagi rekomendasi Kementan
Jenderal Gatot ngaku pernah ditawari Rp 500 M untuk rayu menteri