Jokowi diminta cari investor usai 3 tahun genjot pembangunan infrastruktur
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program penting dalam agenda pembangunan yang dikerjakan Pemerintah Jokowi-JK. Proyek-proyek infrastruktur digencarkan sejak hari pertama menduduki Istana hingga hari ini.
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program penting dalam agenda pembangunan yang dikerjakan Pemerintah Jokowi-JK. Proyek-proyek infrastruktur digencarkan sejak hari pertama menduduki Istana hingga hari ini.
Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya mengatakan setelah gencar mengerjakan infrastruktur, sudah saatnya Jokowi fokus pada upaya mendatangkan lebih banyak investor ke dalam negeri.
Menurutnya, dengan adanya perubahan positif yang dibuat dalam kurun waktu tiga tahun masa kepresidenan, Jokowi seharusnya semakin gencar mengundang investor untuk datang dan meramaikan perekonomian Indonesia yang tentu akan memberi dampak luas bagi masyarakat.
"Nah ini saat ini fasenya aktif untuk mencari investor, karena Indonesia sudah membaik, sudah ada kawasan ekonomi khusus, izin-izin lebih cepat, biaya transport lebih murah. Sekarang saatnya beralih tadinya perbaiki infrastruktur, sekarang saatnya menarik investor," kata Berly di Menteng, Jakarta, Selasa (17/10).
Dia juga meminta Jokowi lebih sering memberikan informasi terkait perkembangan pembangunan proyek-proyek infrastruktur sehingga masyarakat benar-benar diberikan informasi. Dari segi perekonomian, Berly menilai duet Pemerintah Jokowi-JK mampu mengubah tren penurunan angka pertumbuhan ekonomi sejak 2011.
"Jadi kita perlu lihat, dari 2011, itu ada penurunan pertumbuhan 6,5 persen, bottom-nya di 4,67 persen di kuartal II 2015. Kemudian meningkat," jelasnya.
Upaya ini, lanjutnya, perlu diberikan apresiasi, mengingat tidak mudahnya merubah tren ekonomi apalagi menjaga tetap naik. "Itu sulit. Jadi di ekonomi itu merubah tren itu, misalnya trennya melambat, kita kurangi perlambatan itu bagus, tapi ini bisa membalikkan. Tentu kita inginkan terus meningkat," tegas Berly.