Jokowi: Indonesia Punya Semua Komponen yang Dibutuhkan Mobil Listrik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan Indonesia memiliki semua komponen bahan untuk pembuatan mobil listrik. Sehingga akan memberikan peluang besar pada ekosistem industri kendaraan listrik nantinya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan Indonesia memiliki semua komponen bahan untuk pembuatan mobil listrik. Sehingga akan memberikan peluang besar pada ekosistem industri kendaraan listrik nantinya.
"Sering saya sampaikan EV baterai, baterai mobil listrik, yang nantinya ekosistem ini akan jadi besar, jadi produsen mobil listrik. Karena nikel kita punya, tembaga kita miliki, timah kita miliki, semua komponen yang dibutuhkan mobil listrik itu ada di Indonesia," ujar Jokowi dalam sambutan dalam pembukaan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah, Rabu (22/2).
-
Kenapa pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik? Hal tersebut guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
Jokowi menilai, apabila ekosistem ini terbangun, maka produk yang dimiliki oleh Indonesia akan sangat dibutuhkan negara-negara lainnya. Seperti contoh pada Korea Selatan yang memiliki digital component, di mana semua negara membutuhkan itu.
"Kita juga harus memiliki produk barang yang negara lain tergantung pada kita, dan bahan-bahan mentahnya ada di Indonesia semua," tegas Jokowi.
Oleh karena itu, menurutnya butuh mengintegrasikan nikel yang ada di Sulawesi, kemudian tembaga yang ada di Sumbawa dan Papua, serta bauksit di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau.
"Semuanya bisa diintegrasikan jadi barang namanya EV baterai dan ekosistem yang lebih besar lagi menjadi mobil listrik yang ke depan semua negara akan membutuhkan. Dan apa? nilai tambah yang kita akan dapat itu bisa berlipat-lipat," terang dia.
Dia pun mencontohkan kebijakan pelarangan ekspor nikel sejak tahun 2020, sebelumnya nilai ekspor nikel per tahun hanya Rp 17 triliun, namun ketika membuat komponen-komponen untuk prekursor, besi baja, ekspornya meningkat sebesar Rp 450 triliun.
"Dari Rp 17 triliun jadi Rp 450 triliun," kata dia.
Baca juga:
Presiden Jokowi: Semua Komponen Dibutuhkan Mobil Listrik Ada di Indonesia
Menteri ESDM: Insentif Mobil Listrik Berupa Potongan Pajak, Bukan Uang
Hore, Insentif Motor Listrik Rp7 Juta Bisa Diakses Mulai Maret 2023
Dishub DKI Tambah 120 Bus Listrik Transjakarta untuk Atasi Kemacetan
Menteri Bahlil Pastikan LG Tak Mundur dari Konsorsium Baterai Kendaraan Listrik
Mobil Listrik Esemka Dibanderol Rp540 Juta, Ini Kecanggihannya