Jokowi: Jembatan Kapuas Tayan bukti pembangunan tak hanya di Jawa
"Kita sekarang ini tidak Jawa-sentris, yang dikerjakan infrastruktur selalu Jawa tidak," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Jembatan Kapuas Tayan sepanjang 1.650 meter di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Pada peresmian ini, Jokowi juga memberi nama jembatan tersebut dengan Jembatan Pak Kasih.
Menurut Jokowi, pembangunan jembatan ini sekaligus membuktikan bahwa pemerintah tidak Jawa-sentris ketika membangun infrastruktur.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Dimana Gubernur Andi Sudirman meninjau pembangunan jembatan? Gubernur melihat langsung pembangunan jembatan yang sedang tahap penggalian pondasi.
-
Kenapa Gubernur Andi mendukung pembangunan jembatan? Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada," jelas Gubernur Andi.
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Jokowi memerintahkan untuk memperpanjang runway di Bandara Panua Pohuwato? Oleh sebab itu, saya perintah di terminal tadi runwaynya harus ditambah panjang lagi sehingga atr full bisa masuk ke Pohuwato. Ya paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. InsyaAllah," sambungnya.
"Kita sekarang ini tidak Jawa-sentris, yang dikerjakan infrastruktur selalu Jawa tidak, harus diberikan prioritas yang di luar Jawa, perbatasan," kata Presiden Jokowi seperti ditulis Antara, Selasa (22/3).
Presiden mengatakan esok hari akan ke Entikong untuk memastikan proyek perluasan jalan terus berjalan dan berkembang. Dia mencontohkan jika dulu saat 2014, jalan di wilayah perbatasan ukuran lebarnya hanya 5 m saat ini telah menjadi 20 m.
Presiden juga berjanji bahwa pembangunan jalan di sisi pinggir atau pembangunan jalan lintas paralel (pinggir garis batas) perbatasan di Pulau Kalimantan, yang berbatasan langsung dengan Serawak hingga Sabah, Malaysia sepanjang 1.900 km akan selesai 2019.
"Kita sekarang ini tidak Jawa sentris, harus diberikan prioritas pada luar Jawa termasuk wilayah perbatasan," ucap Presiden.
Jalan lintas paralel perbatasan adalah jalan yang sejajar dengan garis perbatasan Indonesia-Malaysia. Membentang dari ujung Barat hingga ujung Timur Pulau Kalimantan, melintasi 3 Provinsi yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Baca juga:
Kemegahan jembatan terpanjang di Kalimantan yang siap diresmikan
Jokowi resmikan waduk Nipah setelah mangkrak 55 tahun
Tarif tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV ditetapkan Rp 15.500
Jokowi: China sudah bangun 60.000 Km jalan tol, kita masih 840 Km
Jokowi resmikan pengoperasian Seksi IV Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
Regulasi dan infrastruktur masih jadi keluhan pengusaha asing
Jonan: Kereta cepat beroperasi pertengahan 2019