Jokowi minta PLN siapkan pasokan listrik untuk MRT dan monorail
Di tahun 2021, beban puncak listrik Jakarta akan mencapai 9.600 MW.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini mengadakan pertemuan dengan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membicarakan kebutuhan listrik Jakarta di masa depan. Pada tahun 2021, beban puncak Jakarta diperkirakan mencapai 9.600 MW.
Gubernur Ibu Kota yang akrab dipanggil Jokowi ini secara gamblang menjelaskan bahwa kebutuhan listrik di Jakarta akan sangat besar. Apalagi di masa depan akan ada MRT dan monorail.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Kapan Tiko Aryawardhana meninggalkan Polres Metro Jakarta Selatan? Pada Rabu dini hari tanggal 17 Juli sekitar pukul 00.35 WIB, setelah selesai pemeriksaan, suami dari Bunga Citra Lestari ini terlihat berjalan cepat meninggalkan Polres Metro Jakarta Selatan.
-
Kapan LRT Jabodetabek resmi dibuka? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Terus terang butuh dukungan pasokan dari PLN yang luar biasa. Listriknya nanti untuk kereta api listrik, MRT, monorail. Semuanya nanti dengan kawasan ekonomi khusus di Marunda, mau kita mulai semuanya. Akan banyak sekali, karena target kita bukan hanya target yang ratusan, tapi ribuan dalam waktu yang sangat pendek. Untuk itu kami mohon antisipasi," ujar Jokowi seperti yang dikutip dalam siaran tertulis kepada merdeka.com, Rabu (8/5).
Direktur PLN Murtaqi Syamsudin mengatakan bahwa saat ini PLN berencana untuk memperkuat pasokan listrik untuk Jakarta dengan membangun jaringan melalui saluran udara 500 kV dengan memanfaatkan saluran 150 kV yang sudah ada. "Kami menggunakan trase yang sudah ada yakni sistem tower 150 kV, jadi kami tingkatkan saja, di atasnya ada transmisi 500 kV di bawahnya ada 150 kV," ujar dia di keterangan tertulisnya, Rabu (6/5).
Saat ini listrik Jakarta dipasok dari Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV yang mengelilingi Jakarta yakni GITET Bekasi, GITET Cawang, GITET Cibinong, GITET Depok, GITET Gandul, GITET Kembangan, dan GITET Balaraja. Semua GITET ini sudah terhubung dengan sistem interkoneksi kelistrikan Jawa-Bali. Selain dari GITET, listrik Jakarta juga dipasok dari tiga pembangkit yang ada di Jakarta yaitu PLTGU Muara Karang, PLTGU Tanjung Priok, dan PLTU Lontar, Banten.
Untuk menopang pertumbuhan beban listrik Jakarta 10 tahun ke depan yang bisa mencapai 10.000 MW, selain PLTGU Muara Karang dan Tanjung Priok harus tetap beroperasi, PLN harus menghubungkan GITET yang ada di utara Jakarta, koridor utara, mulai dari GITET Kembangan, GITET Duri Kosambi, Muara Karang, sampai Tanjung Priok. Dari Tanjung Priok dihubungkan lagi hingga ke pembangkit listrik Muara Tawar di Bekasi. Sehingga pembangkit listrik Muara Tawar dapat langsung memasok listrik ke Jakarta. Total kapasitas PLTU Muara Tawar saat ini mencapai 1.500 MW. Selanjutnya akan ditingkatkan menjadi 2.200 MW.
Selain itu, PLN juga harus menghubungkan GITET Cawang dengan GITET Gandul. "Cawang ini trasenya sudah ada, kami tinggal melakukan up rating sama seperti yang di koridor utara. Dengan upaya ini, kami harapkan pasokan listrik ke Jakarta akan betul-betul kuat", ujar Murtaqi.
(mdk/rin)