Jokowi Saksikan Kerja Sama Investor Besar dan UMKM: Kemitraan Harus Terus Diperluas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penandatanganan komitmen kerja sama senilai Rp 1,5 triliun antara Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penandatanganan komitmen kerja sama senilai Rp 1,5 triliun antara Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dia berharap kerja sama terus ditingkatkan serta diperluas. Hal tersebut seiring dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis neraca perdagangan Indonesia pada 2020 surplus USD 21,74 miliar.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
"Saya minta kemitraan seperti ini terus diperluas. Saya senang kemarin mendapat laporan dari BPS bahwa neraca perdagangan kita di tahun 2020 itu surplus USD21,7 miliar, surplusnya USD21,7 miliar," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam Penandatanganan Komitmen PMA dan PMDN dengan UMKM dalam siaran virtual di Istana Bogor, Senin (18/1).
Dia menjelaskan hal tersebut berpeluang untuk para eksportir mengajak UMKM agar segera meningkat ke pasar global. Sebab menurut dia jika eksportir yang membawa harga agar bersaing, kualitas produk akan lebih baik hingga pengiriman barang akan tepat waktu.
"Sehingga sekali lagi pengembangan usaha besar harus terus melibatkan UMKM kita, bisnis model kemitraan seperti ini harus terus dilembagakan harus menemukan pola relasi yang menguntungkan semua harus untung, yang gede suruh rugi yang kecil untung, tidak, semua harus untung," imbuhnya.
Jokowi pun akan memantau terus perkembangan tersebut. Dia juga menegaskan agar para pengusaha besar memikirkan para UMKM. Sehingga dilibatkan dalam berusaha.
"Dan yang perlu akan terus saya lihat, usaha besar tidak boleh hanya mementingkan dirinya sendiri tolong dilihat lingkungannya, ada usaha menengah, usaha kecil, usaha mikro libatkan dalam kegiatan perusahaan-usaha sehingga akan mengangkat usaha-usaha itu menjadi naik levelnya," jelasnya.
Sementara itu, Jokowi pun berjanji pemerintah akan terus berupaya serta membangun ekosistem yang kondusif. Sehingga kolaborasi usaha besar dan UMKM dapat menguntungkan.
"Kedua belah pihak dan kita harapkan terus berkembang kalau tadi yang terlibat 196 umkm dan 59 usaha besar saya minta ini bisa diperluas karena ini saya tahu baru tahap awal bisa diperluas diperbanyak di masa yang akan datang," tandasnya.
Baca juga:
Kebijakan Menkop Teten Selamatkan UMKM dari Dampak Pandemi Covid-19
Presiden Jokowi Minta OJK Tingkatkan Sistem Pengawasan Berstandar Internasional
Survei: 47 Persen Pelaku Usaha Ultra Mikro tak Dapat Bansos dari Pemerintah
Survei: Pelaku Usaha Ultra Mikro Beroperasi Nyaris Tanpa Libur Selama Pandemi
Bisnis Gojek Selama Pandemi Selamat Berkat UMKM
Mendag Lutfi Harap Produk RI Bisa Gempur Pasar Regional dan Global