Jokowi Soal Defisit Neraca Perdagangan: Impor Petrochemical Terbesar
Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan akan terus mendorong pembangunan industri Tanah Air dalam menekan defisit neraca perdagangan. Harapannya impor bisa terus berkurang karena telah disubtitusi produk dalam negeri. Jokowi juga berjanji akan membatasi ekspor sumber daya alam.
Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan akan terus mendorong pembangunan industri Tanah Air dalam menekan defisit neraca perdagangan. Harapannya impor bisa terus berkurang karena telah disubtitusi produk dalam negeri.
"Industri Petrochemical dikembangkan di Indonesia karena terbesar impor kita di situ. Kilang dibangun untuk menekan impor," ujarnya saat debat capres kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Jokowi juga berjanji akan membatasi ekspor sumber daya alam. Kesemua hal ini, menurutnya, harus dilakukan. "Itu harus kita paksa. Kita lakukan pembatasan tiap ekspor sumber daya alam pakai L/C sehingga tidak terjadi transfer pricing. Ini memerlukan waktu," tuturnya.
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno, menanggapi defisit neraca perdagangan diperparah dengan tetap mahalnya harga komoditas di dalam negeri. Banjirnya impor yang menyebabkan defisit neraca perdagangan seharusnya diikuti turunnya harga-harga di dalam negeri.
"Kalau kita defisit neraca perdagangan dan buka impor besar mustinya harga murah," jelasnya.
Sandi menambahkan bahwa pihaknya memiliki strategi yang dinamainya dorongan besar. Di mana, akan dilakukan pengembangan swasembada pangan.
"Pupuk dilancarkan, bibit dan obat-obatan murah. Setop impor saat panen. Kita punya biofuel. Kita akan turunkan harga listrik dan sembako murah," tuturnya.
Jokowi pun menanggapi bahwa langkah biofuel telah dilakukan oleh pemerintah saat ini. Dia memastikan biofuel akan terus dikembangkan hingga B100.
"Kita naikkan B100 sehingga impor minyak berkurang. Ini sudah dilakukan," tegas Jokowi.
Baca juga:
Harga Minyak Dunia Naik, Neraca Perdagangan Maret 2019 Diprediksi Defisit
Pertumbuhan Ekonomi Dunia Turun, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
Bukan Dampak Turki, Menko Darmin Lebih Khawatirkan Defisit Neraca Perdagangan RI
Meski Neraca Perdagangan Februari Surplus, Pemerintah Tetap Upaya Tekan Defisit Migas
Sri Mulyani Soal Neraca Dagang Surplus: Kita Akan Tetap Waspada
Menko Darmin Soal Neraca Dagang Surplus: Kerja Keras Masih Belum Cukup
BPS Catat Neraca Perdagangan Februari 2019 Surplus USD 0,33 Miliar