Jumlah Pendaftar PPPK Guru di Sumut Capai 10.000, Formasi Tersedia Hanya 2.000 Saja
Jumlah tersebut merupakan jumlah pendaftar guru terbanyak di Indonesia pada pendaftaran PPPK 2023.
Saffrudin mengatakan masyarakat Sumut sangat antusias mengikuti seleksi pendaftaran PPPK 2023 tersebut.
Jumlah Pendaftar PPPK Guru di Sumut Capai 10.000, Formasi Tersedia Hanya 2.000 Saja
Jumlah Pendaftar PPPK Guru di Sumut Capai 10.000, Formasi Tersedia Hanya 2.000 Saja
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumatera Utara mencatat lebih dari 10.000 guru mendaftar dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023.
Kepala BKD Sumut Safruddin mengatakan, jumlah tersebut merupakan jumlah pendaftar guru terbanyak di Indonesia pada pendaftaran PPPK 2023.
"Pendaftar untuk formasi guru sudah di atas 10.000. Dari sekitar 2.000 formasi. Secara kumulatif saya belum dapat, tapi untuk guru sudah pasti di atas 10.000. Sumut yang paling banyak pendaftar guru di Indonesia," ujar Safruddin.
- Pendaftaran Seleksi CPNS Tutup 2 Hari Lagi, Masih Ada Instansi Belum Ada Pelamar
- Ada Perubahan Jadwal, Pendaftaran PPPK Guru Kebutuhan Umum Dibuka Hari Ini
- Data per 3 Oktober: Ternyata Masih Ada Lowongan PPPK Nol Pendaftar
- Pendaftaran Dibuka Malam Ini, Begini Alur Pendaftaran Hingga Tes Kelulusan PPPK Guru
Saffrudin mengatakan masyarakat Sumut sangat antusias mengikuti seleksi pendaftaran PPPK 2023 tersebut.
"Jumlah formasi yang dibuka adalah sebanyak 2.386, yang terdiri atas tenaga guru 2.000, tenaga kesehatan 250 dan tenaga teknis 136," kata Safruddin.
Dikatakan Safruddin, untuk pelaksanaan pendaftaran, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara tidak memiliki wewenang. Karena pendaftaran dilakukan melalui sistem yang dikelola oleh pemerintah pusat.
"Kalau kita enggak ada kendala di provinsi. Karena kita sifatnya pasif, pendaftaran itu langsung ke pusat melalui sistem. Kita hanya merekap saja," sebutnya.
merdeka.com
Safruddin berharap dalam proses seleksi nantinya pemerintah dapat bersifat adil menginggat para guru yang sudah mengabdi lebih lama diberikan porsi yang seimbang dengan guru-guru dengan masa kerja yang masih sebentar.
"Kita berharap banyak yang mendaftar mudah-mudahan pertama akan bisa kita merekrut yang terbaik dari yang mendaftar. Kita juga berharap ada keadilan, jangan pula guru yang baru-baru itu pula yang masuk. Yang sudah lama-lama mengabdi sebagai guru malah tidak masuk, tapi tentu kewenangannya tetap ada di Jakarta," jelasnya.
Dia juga mengimbau seluruh guru di Sumut dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum memasuki masa seleksi.
"Kemudian kita berharap guru bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin. Jangan karena sudah lama ngajar jadi tidak sungguh-sungguh mempersiapkan diri. Mungkin saja ada persiapan-persiapan tertentu tapi itu kewenangan pusat," katanya.
merdeka.com