Jurus rahasia Mentan Amran penuhi kebutuhan pangan nasional
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan kunci untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional adalah dengan beralih ke pertanian modern. Yakni dengan memberikan bantuan alat-alat pertanian agar petani tak lagi membajak sawah dengan cara tradisional.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan kunci untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional adalah dengan beralih ke pertanian modern. Yakni dengan memberikan bantuan alat-alat pertanian, seperti traktor maupun hand traktor, agar petani tak lagi membajak sawah dengan cara tradisional.
"Intinya adalah kalo kita ingin memenuhi kebutuhan pangan Indonesia, kata kuncinya adalah kita menuju pertanian modern. Kita memberi alat mesin baru, mulai traktor, hand traktor, combine harvester. Kita berikan ke petani secara gratis," ungkapnya di sela-sela acara Jakarta Food Security Summit 4, di JCC, Jakarta, Kamis (8/3).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Di mana Kementan mendukung petani untuk mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, Kabupaten Konawe adalah satu di antata sekian banyak daerah yang harus didorong untuk menjadi daerah penghasil pangan nasional. Dia mengatakan Konawe memiliki lahan yang subur dan air yang cukup. "Konawe harus jadi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Mengapa demikian, sebab konawe adalah penopang pangan Sulawesi Tenggara dan bisa memenuhi kebutuhan kita karena memberi suplay ke provinsi lain yang membutuhkan," katanya.
Selain untuk mengarahkan petani menuju pertanian modern, bantuan tersebut diberikan sebagai upaya untuk menekan biaya produksi hingga 30-40 persen. Alat-alat pertanian tersebut, menurut Amran, dapat mengurangi jumlah beras yang terbuang ketika dilakukan proses panen secara manual.
"Dulu ya kalau panen manual itu, loss-nya 10,2 persen. Dengan panen menggunakan combine harvester, itu kita bisa mengambil losis ini 10 persen. Kita bisa selamatkan ke depan itu Rp 28 triliun sampai Rp 30 triliun kehilangan petani, yang jatuh sia-sia di tanah," tandasnya.
Baca juga:
Wapres JK instruksikan Mentan Amran perbaiki data produksi pangan
Pemerintah bagikan bibit unggul gratis dan intensifikasi lahan genjot produksi beras
Selain berbakteri, ini alasan Mentan Amran larang melon Australia masuk RI
Kementan keluarkan aturan cegah melon Australia berbakteri masuk RI
Meski produksi cukup, ini alasan Kementan tetap impor beras