Jusuf Kalla minta lembaga pendidikan kembangkan ekonomi di Maluku
"Pertemuan dengan Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyarankan agar menghidupkan kembali potensi yang pernah seperti cengkeh dan pala itu kita harus kembangkan lagi," kata Marthinus.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Rektor Universitas Patimura, Marthinus Johanes Sapteno. Dalam pertemuan tersebut, Jusuf Kalla meminta agar pihak lembaga pendidikan terus mengembangkan ekonomi di wilayah Maluku. Salah satunya yaitu menghidupkan kembali sumber daya alam cengkeh dan pala yang terkenal di kepulauan Banda.
"Pertemuan dengan Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyarankan agar menghidupkan kembali potensi yang pernah seperti cengkeh dan pala itu kita harus kembangkan lagi," kata Marthinus di kantor Wakil Presiden, Senin (5/2).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
Kemudian, menurut Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Jumain Appe yang juga menemani Merthinus mengatakan pihak perguruan tinggi harus mengembangkan teknologi untuk bisa mengembangkan ekonomi.
"Oleh karena itu, harus mengembangkan teknologi yang kira-kira nelayan secara ekonomis bisa memanfaatkan misalnya untuk pengawetan ikan, pengeringan ikan, yang selama ini bermasalah di wilayah tersebut,” kata Jumain Appe.
Oleh karena itu kata Jumain Appe, pihak perguruan tinggi seperti Universitas Pattimura harus lebih berperan. Sehingga ke depan, masyrakat bisa menjadikan sumber daya alam jadi penghasil ekonomi tetap.
"Untuk mengembalikan kejayaan Ambon ini. Ambon ini. Tidak hanya di Indonesia. Selalu beralih. Semuanya lari kesitu. Tidak kontinue. Jangan kita membawa Ambon ini sebenarnya memiliki kejayaan. Itu pesan Pak Wapres kepada kami," kata Jumain Appe.
Baca juga:
Konsumsi rumah tangga penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi di 2017
Sri Mulyani: Anggaran 2018 jangan hanya sekadar terserap, tapi capai target
BPS catat pertumbuhan ekonomi Indonesia turun 1,7 persen di kuartal IV-2017
Survei: Optimisme pelaku bisnis Indonesia tertinggi di dunia
Awal pekan, harga emas Antam stagnan di Rp 633.000 per gram