Kadin: Lulusan Kuliah Jangan Hanya Fokus Jadi PNS, Bekali Diri dengan Kemampuan IT
Selain wirausahawan, dia juga meminta generasi muda untuk membekali diri dengan kemampuan informasi dan teknologi (IT). Hal ini demi meningkatkan daya saing kerja di era digitalisasi.
Ketua Komite Tetap Bidang PPN Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rusmin Lawin meminta generasi muda lulusan kuliah untuk tidak hanya fokus menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Dia menyarankan, para kaum terpelajar untuk menjadi seorang wirausahawan. Hal ini demi meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia agar menjadi negara maju.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa motif penusukan PNS itu? Kini Polres Yahukimo terus melakukan pendalaman, hingga penyelidikan guna mengungkap kejadian tersebut untuk mengetahui motif penikaman yang dilakukan OTK terhadap korban seorang PNS itu," ungkapnya.
"Jadi, jangan mau begitu kuliah sudah (lulus) mau jadi PNS, itu salah," katanya kepada awak media di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (30/5).
Selain wirausahawan, dia juga meminta generasi muda untuk membekali diri dengan kemampuan informasi dan teknologi (IT). Hal ini demi meningkatkan daya saing kerja di era digitalisasi. "Pekerjaan (IT) akan bertambah, orang-orang IT akan lebih banyak, kita harus dorong agar anak anak muda masuk IT," ungkapnya.
Dia pun meminta pemerintah untuk terus meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia. Menurutnya, strategi tersebut sangat tepat untuk mewujudkan visi emas Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang.
"Kadin Indonesia sebagai mitra utama itu senantiasa mendukung, karena ini langkah yang baik bagaimana suatu kebijakan jangka panjang ataupun menengah itu disusun dari awal sudah melibatkan dunia usaha," pungkasnya.
Miris, Rasio Kewirausahaan di Indonesia Tertinggal dari Malaysia
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, saat ini kondisi eksisting rasio kewirausahaan nasional Indonesia hanya berkisar 3,47 persen. Angka ini lebih rendah dibanding negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN), termasuk Malaysia.
"Kondisi eksisting rasio kewirausahaan nasional, dimana saat ini hanya berkisar 3,47 persen, lebih rendah dibanding negara-negara ASEAN seperti Singapura 8,76 persen, Thailand 4,26 persen dan Malaysia 4,74 persen," kata Teten Masduki dalam keterangannya, Kamis (8/4).
Padahal, untuk dikategorikan sebagai negara maju rasio kewirausahaan minimal berada di level 12 persen dari total populasi penduduk. Namun, rasio kewirausahaan di Indonesia baru mencapai 3,47 persen.
Untuk meningkatkan rasio kewirausahaan, Kemenkop UKM bersama stakeholders terkait terus menggalakkan program kewirausahaan. Khususnya, terhadap para generasi milenial.
(mdk/idr)