Kasus Omicron Meningkat, Pedagang Pasar Diminta Segera Vaksinasi dan Taat Prokes
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengimbau, kepada seluruh pedagang pasar tradisional di wilayah Indonesia untuk segera disuntik vaksin Covid-19. Menyusul, melonjaknya kasus pasien positif varian Omicron di Tanah Air.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengimbau, kepada seluruh pedagang pasar tradisional di wilayah Indonesia untuk segera disuntik vaksin Covid-19. Menyusul, melonjaknya kasus pasien positif varian Omicron di Tanah Air.
"Dengan adanya isu Omicron di Indonesia dan semakin naik (kasus positif), semakin mengkhawatirkan, kami imbau seluruh pedagang pasar segera divaksinasi Covid-19," ungkapnya kepada Merdeka.com, Rabu (29/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Selain vaksinasi, lanjut Abdullah, pedagang pasar juga diminta untuk memperketat protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan aktivitas jual-beli. Mengingat, sejumlah studi melaporkan varian anyar Covid-19 tersebut bersifat lebih mudah menular.
"Itu semua harus dilakukan agar tercapai herd immunity (kekebalan kelompok). Sehingga, penularan Omicron di pasar tradisional bisa kita hindari," ungkapnya.
Menkes: Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah 21, Total Menjadi 68
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumukan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah 21. Sehingga, kasus varian Omicron di Indonesia saat ini mencapai 68.
"Kita temukan ada 21. Jadi totalnya ada 68," kata Budi Gunadi di Kantor Kemenko PMK Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021).
Menurut dia, 21 kasus baru varian Omicron tersebut merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Mereka mayoritas baru tiba dari Arab Saudi dan Turki, dan Uni Emirate Arab.
"Dari luar negeri, paling banya dari Arab Saudi, Turki, Uni Arab Emirate" ujarnya.
Budi pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah penyebaran varian Omicron di Indonesia semakin meluas.
"Tolong liburan di dalam saja, luar negeri risiko tinggi," ujar Budi.
(mdk/bim)