Kawasan Industri Terpadu Batang Dapat Investasi Rp900 miliar dari Perusahaan China
Banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang
Perusahaan sangat selektif dalam menerima investor yang hendak menanamkan modal di Kawasan Industri Terpadu Batang.
Kawasan Industri Terpadu Batang Dapat Investasi Rp900 Miliar dari Perusahaan China
PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) dan holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi Danareksa telah meneken kerja sama dengan PT Wanxinda Teknologi Industrial Park Development (Wanxinda) dengan nilai investasi sebesar USD1,5 miliar guna pemanfaatan tanah industri di Grand Batang City.
Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan, menjelaskan, untuk pihaknya sendiri memperoleh bagian sebesar Rp900 miliar dari USD 1,5 miliar tersebut, untuk sewa lahan seluas 98 hektare (ha) yang nantinya akan digarap oleh PT Wanxinda Group.
- Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN
- Perusahaan China, Wanxinda Suntik Investasi Rp23,17 Triliun ke Grand Batang City, Untuk Apa?
- Bahlil Bantah Anak Emaskan Investor China di Pulau Rempang: Tidak Ada Seperti Itu
- Oleh-Oleh dari China, Jokowi Bawa Komitmen Investasi USD 11,5 Miliar
"Tentu mereka harus bikin infrastruktur jalan dan bangunan. Mereka juga pasti dapat bantuan dari pemerintah China. Jadi yang Rp900 miliar itu kewajiban mereka yang wajib dibayar. Yang USD 1,5 miliar itu estimated numbers," kata Ngurah Wirawan di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (21/11).
Ngurah mengatakan, pihaknya sudah menyediakan lahan yang sudah siap ditata oleh PT Wanxinda Group. Selain itu, pihaknya juga siap menyediakan kebutuhan pipa limbah, pipa air, dan jaringan pipa gas dari PGN. Sementara sisanya, pihak dari Wanxinda Group yang akan mendesain infrastruktur lanjutan seperti akses jalan dan lainnya.
"Di dalam itu mereka akan mendesain infrastruktur lanjutan seperti jalan sekunder dan jalan tersier sesuai kebutuhan daftar tenant yang mereka bawa. Ada sekitar sekian ratus investor yang mereka data," ujarnya.
Dia mengakui bahwa banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang. Ngurah berharap Wanxinda Group juga bisa mengajak berbagai investor lainnya dari China untuk membangun pabrik di Kawasan tersebut.
Kendati begitu, Ngurah menegaskan, pihaknya sangat selektif dalam menerima investor yang hendak menanamkan modal di Kawasan Industri Terpadu Batang.
Sebab, berdasarkan rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), KIT Batang memang didesain untuk menampung industri-industri pilihan seperti pabrik panel surya, kendaraan listrik, dan semikonduktor.