Kebiasaan 'nyusu' orang Indonesia paling rendah di ASEAN
Angka itu jauh dibandingkan sejumlah negara di Asean sekitar 20 kg per kapita per tahunnya.
Masyarakat Indonesia dinilai rendah pada konsumsi susu sapi. Hal ini dibuktikan dari data Kementerian Pertanian yang menyebutkan konsumsi susu tanah air hanya 11,09 kilogram (kg) per kapita tiap tahunnya.
Angka itu jauh dibandingkan sejumlah negara di Asean sekitar 20 kg per kapita per tahunnya. Pemerintah bersama Selandia Baru menjalin kemitraan Indonesia Dairy Excellence Activity (IDEA) buat meningkatkan susu nasional.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Chief Technical Adviser IDEA Stewart Cairns mengatakan Indonesia saat ini memiliki konsumsi susu per kapita yang masih rendah. Menurut dia, program ini bakal menjawab tantangan bagi para peternak susu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas susu di Indonesia.
"Tantangan-tantangan utama bagi para peternak sapi perah berskala kecil di Indonesia adalah kualitas susu dan akses terhadap pakan hijau," kata Stewart di Kantor Kementerian pertanian di Jakarta, kamis (10/3).
Pihaknya mengaku siap memberikan strategi buat para peternak susu meningkatkan hasil pada program kerjasama ini. Stewart menegaskan tanah lapang serta pakan menjadi kunci utama meningkatkan hasil susu yang terbaik.
"Seperti pengalaman kita di Pakistan, hasil susu pada setiap ekor sapi mamu meningkat hingga 50 persen. Untuk meningkatkan akses terhadap pakan hijauan yang berkualitas untuk pakan ternak," jelas dia.
Dalam perbandingannya konsumsi susu nasional masih kalah jauh dengan konsumsi negara tetangga seperti Malaysia yang sebesar 36,2 kg/kapita/tahun, Myanmar 26,7 kg/kapita/tahun, Thailand 22,2 kg/kapita/tahun, Filipina 17,8 kg/kapita/tahun, dan Australia yang mencapai 326 kg/kapita/tahun.
(mdk/sau)