Kecanggihan Teknologi dan Kondisi Pasca-Pandemi Butuh Perubahan Gaya Kepemimpinan, Seperti Apa?
Pertama yaitu Performance, seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik.
Ada dua kualitas yang menjadi penentu untuk menjadi Impactful Leader.
Kecanggihan Teknologi dan Kondisi Pasca-Pandemi Butuh Perubahan Gaya Kepemimpinan, Seperti Apa?
Kecanggihan Teknologi dan Kondisi Pasca-Pandemi Butuh Perubahan Gaya Kepemimpinan, Seperti Apa?
- 10 Tahun Lagi, 8 Bisnis Ini Diprediski Bakal Punah
- Kualitas Hidup Pasien Bisa Dipengaruhi oleh Kesuksesan Operasi Katarak, Teknologi Terbaru Bisa Bantu Tingkatkan Keberhasilannya
- Perusahaan Teknologi ini Beri Banyak Kesempatan Perempuan Duduk di Jajaran Kepemimpinan
- PLTU Bengkayang Catatkan Performa Terbaik, Bebas Gangguan Selama 152 Hari Sepanjang 2023
Founder Kubik Leadership, Jamil Azzaini menyebut bahwa kepemimpinan yang ada saat ini harus menghadapi dunia dengan berbagai pemicu perubahan. Perubahan tersebut mulai dari mulai kecanggihan teknologi, multi-generation, dan situasi pasca-pandemi.
Jamil Azzaini menuturkan perubahan yang ada tentu tidak dapat dihadapi dengan kepemimpinan yang ada, diperlukan kepemimpinan baru yang dapat membantu keberhasilan organisasi.
“Impactful Leader menjadi gaya kepemimpinan yang dibutuhkan saat ini untuk menghadapi dunia yang penuh perubahan,” katanya dikutip di Jakarta, Jumat (19/1).
Impactful leader merupakan pemimpin yang memiliki sikap, nilai yang berdampak positif, memberdayakan, menghargai tim dan menginspirasi mereka untuk tampil lebih baik tapi juga memberikan kontribusi positif pada bisnis dan institusi di mana dia bekerja.
Ada dua kualitas yang menjadi penentu untuk menjadi Impactful Leader. Pertama yaitu Performance, seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik. Kedua yaitu Leadership Capability, bagaimana pemimpin memimpin timnya.
“Untuk menjadi Impactful Leader ada empat pilar yang perlu dijalankan yaitu Embrace Novelty, Create Legacy, Raise Collaboration, & Build Dynasty,” kata Direktur dari Kubik Leadership Atok R. Aryanto.
Di lain hal, Direktur Human Capital Management PLN Indonesia Power Wisnoe Satrijono menyebut bahwa SDM yang saat ini sudah expert di bidang batu bara perlu dipersiapkan dengan mengubah fokus untuk juga ahli dalam bidang energi terbarukan.
Sementara itu, Direktur Corporate Human Asset Argo Manunggal Group Lim Handy Wiedardi, Lim Handy Wiedardi menyampaikan Sumber daya manusia atau orang adalah salah satu aspek terpenting dari keberhasilan jangka panjang organisasi.
"Jika tidak ada orang, maka apapun tidak akan pernah terwujud. Untuk itu, di AGM orang menjadi sebuah aset berharga,” katanya dalam acara yang sama.