Kemenhub jadikan penyeberangan Danau Toba percontohan perbaikan layanan
Berbagai upaya akan dilakukan Kemenhub di Danau Toba, salah satunya penataan organisasinya. Setelah dinyatakan pengelolaan diambil alih oleh pemerintah pusat, Kemenhub akan meningkatkan jabatan pengawasan danau dan penyeberangan ini menjadi Eselon II di instansinya. Selama ini hanya setingkat Eselon III.
Kementerian Perhubungan menjadikan Danau Toba sebagai salah satu model percontohan perbaikan pelayanan angkutan sungai, danau dan penyeberangan di Indonesia. Berbagai upaya akan dilakukan Kemenhub di Danau Toba, salah satunya penataan organisasinya.
Setelah dinyatakan pengelolaan diambil alih oleh pemerintah pusat, Kemenhub akan meningkatkan jabatan pengawasan danau dan penyeberangan ini menjadi Eselon II di instansinya. Selama ini hanya setingkat Eselon III.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Apa yang istimewa dari Danau Toba? Danau Toba seluas 1.130 km2 dalah danau vulkanik terbesar.
-
Siapa yang tinggal di sekitar Danau Toba? Sebagian besar penduduk yang tinggal di sekitar Danau Toba adalah suku Batak.
"Di mana Eselon II di bawah Dirjen Perhubungan Darat itu mengawasi seluruh kegiatan sungai dan danau di seluruh Indonesia. Dengan itu, ada fungsi-fungsi yang overlapping di mana Kementerian Perhubungan difungsikan sebagai tim pengawas kegiatan pelayaran sungai dan danau," kata Menhub Budi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (10/7).
Mengenai usulan peningkatan organisasi ini, Menteri Budi Karya mengaku sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Diharapkan peningkatan status ini bisa terlaksana dalam satu bulan ke depan.
Selain itu, di Danau Toba, Kemenhub juga akan menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam rangka ini, akan dilakukan pelatihan kepada 500 pegawai untuk mengawasi dan melakukan penataan pelayaran di Danau Toba.
Tak kalah penting dengan dua hal tersebut, Kemenhub juga akan mengevaluasi sarana dan prasarana di Danau Toba.
"Toba kita jadikan sebagai model. Setelah itu kami akan tetapkan 5-10 titik, katakan di Batang Hari, Musi, Kapuas, Mahakam, Kepulauan Riau, Maluku dan senavainya. Kami akan buat mekanisme yang sama. Artinya organisasinya benar, orangnya benar, sarana dan prasarananya kami audit, pengawasannya baik, dan memastikan tata laksananya berjalan baik," pungkas Menhub Budi.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Sakit, Kadishub Samosir mangkir diperiksa sebagai tersangka tragedi Danau Toba
Polda Sumut ambil keterangan saksi ahli perkapalan terkait KM Sinar Bangun
Pasca kapal tenggelam, penyeberangan Danau Toba Simanindo-Tigaras dibuka kembali
Usai tabur bunga, Menhub Budi akan tambah tim Ad Hoc di Danau Toba
Jaksa teliti berkas perkara 4 tersangka tragedi KM Sinar Bangun
Kecelakaan kapal marak, Menhub Budi akan pantau pelabuhan di Danau Toba
Kemenhub fokus benahi keselamatan pelayaran di Danau Toba