Kemenhub: Penumpang Pesawat Domestik Turun Dua Kali Lipat di Lebaran 2019
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana Pramesti menyebutkan, untuk penerbangan luar negeri pertumbuhan penumpang Lebaran 2019 diprediksi 7,8 persen, turun dari pertumbuhan pada Lebaran tahun lalu sebesar 11 persen.
Pertumbuhan penumpang pesawat penerbangan domestik turun hampir dua kali lipat pada Lebaran 2019. Pertumbuhan penumpang domestik pada Lebaran tahun ini diprediksi hanya 2,38 persen atau turun hampir dua kali lipat dari Lebaran 2018 yang pertumbuhannya mencapai 4,49 persen.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana Pramesti menyebutkan, untuk penerbangan luar negeri pertumbuhan penumpang Lebaran 2019 diprediksi 7,8 persen, turun dari pertumbuhan pada Lebaran tahun lalu sebesar 11 persen.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Siapa yang bisa mendapatkan diskon tiket pesawat Garuda Indonesia? Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengataka untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
-
Apa diskon yang diberikan Garuda Indonesia pada tiket pesawat? Makspai Garuda Indonesia memberikan diskon tiket perjalanan hingga mencapai 80 persen ke berbagai destinasi penerbangan domestik maupun internasional.
-
Bagaimana cara mendapatkan diskon tiket pesawat Garuda Indonesia? Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengataka untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Mengapa harga tiket pesawat rute domestik saat ini tergolong mahal? Belakangan ini masyarakat mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat rute domestik. Bahkan, harga tiket rute dalam negeri ini disebut lebih mahal ketimbang rute internasional.
"Tahun ini ada penurunan pertumbuhan penumpang. Jadi, prediksi rata-rata pertumbuhan yaitu 3,17 persen penerbangan internasional dan domestik," kata Polana.
Dia mengatakan, puncak arus mudik diprediksi pada 31 Mei 2019 dan arus balik pada 9 Juni 2019. Dia menyebut ada 36 bandara yang melayani Angkutan Lebaran 2019 baik di wilayah PT Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, dan Kemenhub.
Polana menyebutkan sudah ada beberapa pengajuan penerbangan tambahan tambahan yang masuk contohnya Sriwijaya Air tiga rute, Nam Air enam rute, dan sekitar 20 penerbangan tambahan lagi.
Dia juga akan melakukan pengawasan terkait harga tiket agar tidak melampaui tarif batas atas. "Kami akan memantau 36 bandara agar penerapan harga tiket tidak keluar dari tarif batas atas. Tiket pesawat itu terdiri dari tarif batas atas, iuran wajib Jasa Raharja dan pajak bandara," katanya.
Sebelumnya, Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura (AP) II Djoko Murdjatmodjo memperkirakan untuk Lebaran tahun ini pergerakan penumpang diperkirakan naik 3,2 persen, sementara itu pergerakan pesawat naik tipis satu sampai 1,5 persen di wilayah bandara AP II.
Djoko membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya peningkatan pergerakan penumpang rata-rata mencapai lima persen, bahkan 12 persen. "Dibanding tahun-tahun lalu, tidak ada penurunan," katanya.
Djoko menjelaskan adanya peralihan ke moda lain, seperti moda kereta dan moda darat juga salah satu penyebab penurunan pergerakan baik penumpang maupun pesawat. Meskipun demikian, angka tersebut belum termasuk asumsi adanya penyesuaian harga tiket pesawat.
Pemerintah, melalui Kemenhub telah menurunkan tarif batas atas pesawat sebesar 12-16 persen untuk pesawat jet dan kelas ekonomi seiring dengan terbitnya KM 106 tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebutkan meskipun ada penurunan signifikan pada triwulan I 2019, tetapi pendapatan masih tumbuh satu sampai 1,5 persen.
"Pendapatan masih tumbuh satu sampai 1,5 persen, meski tidak signifikan karena year on year biasanya double digit," katanya.
Baca juga:
Harga Tiket Pesawat Mahal, Pemudik ke Sumsel Banyak Gunakan Kapal Laut
Garuda Indonesia: Belum Ada Lonjakan Pembelian Tiket saat Mudik Lebaran 2019
Harga Tiket Masih Mahal, Penumpang Sepi dan Maskapai Pangkas Frekuensi Penerbangan
Tiket Pesawat Mahal, Jasa Marga Prediksi 150.000 Mobil Pemudik Padati Tol Cikampek
Tiket.com Mengaku Raup Cuan Saat Tiket Pesawat Mahal
Tiket.com: Tiket Pesawat Domestik Mahal, Ada yang Ke Surabaya Lewat Kuala Lumpur