Kemenlu buka 75 lowongan CPNS untuk S1 & S2, termasuk jadi diplomat
Di antara 75 formasi yang disediakan pada perekrutan CPNS kali ini, Kemenlu juga memberikan alokasi khusus untuk 7 orang lulusan cumlaude, 2 orang putra/putri Papua dan Papua Barat. Sedangkan sisanya, sebanyak 66 formasi untuk pelamar umum.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membuka seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Luar Negeri untuk tahun anggaran 2017. Hal ini disampaikan dalam pengumuman Kementerian Luar Negeri Nomor: pengumuman/00244/KP/09/2017/03.
"Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia membuka kesempatan kepada Warga Negara Indonesia yang memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)," tulis Mayerfas, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dikutip dari laman Setkab di Jakarta, Kamis (7/9).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
Pada perekrutan CPNS Tahun 2017 ini, Kemenlu menyediakan 70 formasi untuk Jabatan Fungsional Diplomat pertama dan 5 formasi untuk Jabatan Fungsional Auditor Pertama, dengan penempatan di Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral; Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler, dan Inspektorat Jenderal.
"Rencana penempatan secara detail dapat diakses pada laman https://e-cpns.kemlu.go.id," tulis Mayerfas.
Di antara 75 formasi yang disediakan pada perekrutan CPNS kali ini, menurut Mayerfas, Kemenlu juga memberikan alokasi khusus untuk 7 orang lulusan cumlaude, 2 orang putra/putri Papua dan Papua Barat. Sedangkan sisanya, sebanyak 66 formasi untuk pelamar umum.
Sekjen Kemenlu, Mayerfas menegaskan, bahwa panitia seleksi penerimaan CPNS Kementerian Luar Negeri tidak memungut biaya apapun dan tidak mengadakan surat-menyurat. Oleh karena itu, Kementerian Luar Negeri dalam hal ini tidak bertanggung jawab atas pungutan atau tawaran berupa apapun oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan Kemenlu atau panitia.
"Diimbau agar tidak mempercayai apabila ada orang/pihak tertentu (calo) yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau dalam bentuk lain," tegas Mayerfas.
Setelah melakukan pendaftaran secara online melalui laman https://sscn.bkn.go.id, lanjut Mayerfas, pelamar dapat langsung mendaftar untuk seleksi administrasi pada laman https://e-cpns.kemlu.go.id dan mengirimkan berkas surat lamaran yang ditujukan kepada Menteri Luar Negeri di Jakarta serta persyaratan lainnya melalui PO BOX 3036 JKP 10030.
"Batas waktu penerimaan berkas lamaran pada PO BOX paling lambat diterima tanggal 24 September 2017 pada pukul 16.00 WIB dengan cap pos 23 September 2017."
Baca juga:
Jangan buru-buru daftar, cermati syarat rekrutmen CPNS
Pendaftaran CPNS gelombang kedua ditutup 25 September 2017
5 Hal perlu Anda tahu dari rekrutmen CPNS periode II
Ini alasan pemerintah buka lowongan CPNS besar-besaran di 61 instansi
Pendaftaran CPNS gelombang kedua dibuka 11 September