Kementan Beberkan Penyebab Harga Eceran Pupuk Bersubsidi Naik
Kementerian Pertanian menerbitkan Permentan Nomor 49 Tahun 2020 tentang pedoman Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi tahun anggaran 2021. Dalam Permentan tersebut, HET pupuk naik Rp 300 hingga Rp 450 per kg.
Kementerian Pertanian menerbitkan Permentan Nomor 49 Tahun 2020 tentang pedoman Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi tahun anggaran 2021. Dalam Permentan tersebut, HET pupuk naik Rp 300 hingga Rp 450 per kg.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy membeberkan sebab utama kenaikan HET ini.
-
Kenapa Kementan menambah subsidi pupuk? Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare. Menurut Mentan, penambahan pupuk dan pendistribusian benih gratis ini merupakan bagian dari rangkaian tambahan anggaran yang dikucurkan pemerintah sebesar 14 triliun.
-
Kapan Kementan akan menambah pupuk subsidi? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan Januari tahun ini akan ada tambahan pupuk untuk produksi padi dan jagung.
-
Apa yang diminta Mentan untuk dibenahi terkait subsidi pupuk? Mentan meminta akses petani terhadap pupuk untuk semakin dipermudah. "Bantuan pupuk susbidi banyak yang tidak tepat sasaran.
-
Pupuk apa saja yang akan ditambah subsidi nya oleh Kementan? Subsidi pupuk untuk padi naik. Kenaikannya bahkan 2 kali lipat. Saya berharap Informasi ini sampai ke masyarakat di mana jumlah pupuk kita yang tersedia sebanyak 7,2 juta ton. Kemudian untuk benih padi dan jagung kami tambah 2 juta hektare dan diharapkan dalam 3 tahun kita bisa swasembada," ujar Mentan, Rabu, (17/1).
-
Bagaimana cara Kementan mendistribusikan pupuk subsidi? Mentan mengatakan, sejauh ini benih yang akan disiapkan adalah benih unggul sesuai dengan kebutuhan petani. Pemerintah menjamin, pemberian benih dibagikan secara gratis melalui mekanisme dan aturan yang berlaku. "Benih yang kita bagikan adalah benih unggul. Kita siapkan benih sesuai dengan kebutuhan petani dan sekarang sudah jalan. Kenaikan bibit ini merupakan intensif el nino yang kita berikan agar petani tetap berproduksi," katanya.
-
Siapa yang menyampaikan dukungan pada pembenahan kebijakan subsidi pupuk? Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungannya pada pembenahan subsidi pupuk.
"Dasarnya adalah adanya penurunan anggaran 2021 sebanyak lebih kurang Rp 4,6 triliun," papar Sarwo Edhy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Senin (18/1).
Adapun, anggaran subsidi pupuk tahun 2021 ialah Rp 25,28 triliun (pagu indikatif). Bila berdasarkan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2014-2018, anggarannya ialah Rp 32,584 triliun.
Penyebab lainnya ialah usulan dari petani sendiri melalui surat yang disampaikan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) kepada Menteri Keuangan Nomor 07/E/KTNA Nas/03/2020 tentang kesediaan petani atas kenaikan HET Rp 300 hingga Rp 500 per kg untuk mengatasi kekurangan pupuk.
Kemudian, alasan lainnya ialah merujuk pada kesimpulan RDP dengan Komisi IV pada 12 Februari 2020 yang mendukung pemerintah untuk menaikkan HET pupuk bersubsidi.
"HET tetap sejak 2012. Tidak ada kenaikan HET sejak tahun 2012, sementara kenaikan HPP gabah hampir tiap tahun meningkat," demikian dikutip dari paparan materi Dirjen PSP.
Selain itu, HET juga dinaikkan untuk meminimalkan kesenjangan harga antara pupuk bersubsidi dan non subsidi serta merujuk pada rekomendasi risalah rapat terbatas bidang perekonomian RI tanggal 14 Desember 2020 yang dipimpin Kemenko Perekonomian.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Gelontorkan Rp34 Triliun Subsidi Pupuk Sepanjang 2020
Ada Listrik Gratis, Subsidi Energi Tembus Rp108 Triliun di 2020
Masuk Musim Tanam 2021, Petani Minta Pemda Segera Terbitkan SK Pupuk Subsidi
Penyaluran Pupuk Subsidi Terhambat Regulasi Kabupaten yang Belum Terbit
Menengok Seberapa Penting Pupuk Subsidi untuk Petani
Pemerintah Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9 Juta Ton di 2021