Kepentingan buruh di balik pencapresan Jokowi
Kebijakan untuk mensejahterakan buruh dan tidak berorientasi pada upah murah, bakal menjadi salah satu pertimbangan.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memandang majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai salah satu calon presiden merupakan hal wajar dalam iklim demokrasi Indonesia. Bukan hal mudah bagi Jokowi untuk mendapat dukungan seluruh rakyat, termasuk kaum buruh di tanah air.
Jokowi harus mampu menyakinkan dan membuktikan komitmen untuk kesejahteraan buruh di Indonesia. Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, pemimpin nasional harus pro terhadap kaum buruh.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Kebijakan untuk mensejahterakan buruh dan tidak berorientasi pada upah murah, bakal menjadi salah satu pertimbangan kaum buruh. "Jutaan buruh Indonesia pasti akan memutuskan pada waktunya bahwa mereka tidak akan memilih capres yang pro upah murah dan akan memilih capres yang anti korupsi (termasuk oleh orang dekatnya)," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Sabtu (15/3).
Dia menuntut presiden selanjutnya, apakah Jokowi atau calon lainnya, untuk meningkatkan upah buruh di dalam negeri. Minimal, kata dia, pada 2015 upah buruh bisa naik 30 persen. Upah buruh di Indonesia minimal bisa sama dengan Thailand dan Filipina untuk meningkatkan produktivitasnya.
Bukan itu saja, implementasi jaminan kesehatan gratis buat buruh, jaminan pensiun wajib untuk buruh, penghapusan tenaga kerja alih daya atau outsourcing, perumahan buruh dan transportasi publik murah, menjadi tantangan untuk presiden selanjutnya.
"Pendidikan gratis sampai perguruan tinggi,dan advokasi anggaran yaitu 0,5 persen APBN untuk kesejahteraan buruh," jelas dia.
Baca juga:
Capres Jokowi saat wawancara eksklusif di Taman Suropati
Penggugat Jokowi nyapres ternyata anak buah Prabowo
Nyapres, Jokowi digugat class action mantan pendukungnya
Benarkah Jokowi capres titipan para pengusaha?
Warga Bogor gelar aksi sejuta tanda tangan dukung Jokowi