Keruk SDA RI tapi listing di luar negeri, Bos BEI kejar Freeport Cs
Setidaknya ada 16 perusahaan asing yang masuk dalam daftar pengejaran agar listing di bursa saham Indonesia.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendesak perusahaan asing yang menggali sumber daya alam Indonesia untuk mencatatkan sahamnya di BEI. Sebab dalam Pasal 33 Undang-Undang 1945 mengatur, setiap pengelolaan sumber daya alam mesti dikembalikan lagi untuk kemakmuran rakyat.
Direktur Utama BEI Tito Sulisto menyebut, setidaknya ada 16 perusahaan asing yang masuk dalam daftar pengejarannya. Pasalnya, mereka menggali sumber daya alam Indonesia, tapi justru mencatatkan sahamnya di luar negeri.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
"Saya ada 16 perusahaan listing New York, Malaysia, Singapura, Australia kebanyakan sumber daya alam perkebunan dan mining," ujarnya di kantor Relawan Merah Putih, Jakarta, Senin (7/9).
Dia mencontohkan, beberapa perusahaan besar seperti Freeport dan Wilmar malah mencatatkan sahamnya di Amerika Serikat. Untuk itu pihaknya akan mendorong perusahaan-perusahaan tersebut masuk pasar modal Indonesia.
"Freeport Mcmoran, Wilmar. Tolong dong bantuin gue. Gue akan kejar kalau perlu kita nginep di kantornya sama lu semua," tegasnya.
Tito menjabarkan, dirinya tengah membuat kajian hukum terkait ketentuan tersebut. Harapannya pemerintah akan menerima dan menjadikannya sebagai kekuatan hukum.
"Entah di pasar modal lewat pemerataan melalui kepemilikan, tapi kalau asetnya Indonesia dimiliki holding asing, asing listed luar negeri, orang Jawa bilang enggak elok. Lu listed juga di Indonesia," tutupnya.
(mdk/idr)