Kilas Balik Taman Buah Mekarsari, Wisata Legenda yang Pernah Diisukan akan Tutup
Masyarakat Indonesia pasti sudah tahu mengenai Taman Buah Mekarsari. Tempat wisata yang terletak di Cileungsi, Kabupaten Bogor ini menjadi salah satu tujuan wisata yang terbilang lengkap.
Masyarakat Indonesia pasti sudah tahu mengenai Taman Buah Mekarsari. Tempat wisata yang terletak di Cileungsi, Kabupaten Bogor ini menjadi salah satu tujuan wisata yang terbilang lengkap.
Sebab, Taman Buah Mekarsari merupakan salah satu pusat pelestarian keanekaragaman hayati terbesar di Indonesia, sekaligus juga tempat penelitian budidaya. Tak hanya itu, banyak wahana permainan untuk memanjakan anak, juga pemandangan alam yang indah.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kenapa Wana Wisata Gubug Payung terbengkalai? Sebenarnya lima tahun lalu ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun entah kenapa hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Dimana tempat wisata Puncak Sempur berada? Puncak Sempur Tempat wisata ini berupa bukit yang menawarkan pemandangan alam yang hijau dan indah. Di sini Anda bisa menikmati matahari terbit dan terbenam, serta berfoto di spot-spot menarik. Tempat ini juga menyediakan fasilitas seperti kamar mandi, area camping, dan warung kopi.
-
Apa saja tempat wisata menarik yang ada di Batang? Batang adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal, Wonosobo, Banjarnegara, dan Pekalongan. Sebagaimana kota kabupaten lainnya, Batang juga memiliki spot wisata menarik yang menjadi daya tarik wilayahnya.
-
Mengapa Desa Wisata Burai begitu terkenal? Desa Wisata Burai telah berperan penting dalam meningkatkan gairah wisata di Ogan Ilir.
Taman Wisata Mekarsari memiliki 1.470 varietas tanaman buah dan 100.000 pohon, termasuk di antaranya tanaman rempah, tanaman biofarma, tanaman pangan, tanaman hias, tanaman sayur, tanaman industri, dan tanaman pelindung.
Di sini terdapat pula laboratorium untuk menyilangkan beberapa varietas tumbuhan yang menghasilkan Barbados cherry, jambu air irung petruk, jambu air cengkih, nenas arnis, jambu air toon klow, serta persilangan buah cempedak dan nangka yang dinamakan pedakka, cempeka, dan nangkadak.
Selain itu, di Taman Wisata Mekarsari, Anda juga dapat menjumpai tanaman-tanaman langka seperti bunga bangkai, sawo kecik, kesemek, serta tanaman-tanaman tropis seperti salak, nangka, jeruk, rambutan, belimbing, melon, dan masih banyak lagi.
Tempat agrowisata buatan seluas 264 hektare (ha) ini dirancang dengan pola Lamtoro Gung sebagai tema utamanya karena tanaman tersebut merupakan simbol tanaman yang serbaguna, sebagai pelestari lingkungan hidup dan pemenuhan kebutuhan hidup.
Taman Wisata Mekarsari dibangun di atas areal lahan bekas perkebunan karet milik PTP IX yang sudah tidak produktif. Taman ini dibangun atas prakarsa Tien Soeharto selaku ketua Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (YPBP) pada tahun 1990.
Tujuan beliau membangun Taman Wisata Mekarsari adalah untuk meningkatkan kualitas dan popularitas buah-buahan Indonesia agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional serta mengangkat harkat dan martabat para petani Indonesia.
Taman Wisata Mekarsari berperan sebagai kebun percontohan tanaman hortikultura dan buah-buahan tropis Indonesia, sebagai pusat penelitian dan pendidikan bagi masyarakat luas, sebagai sarana lapangan kerja dan sebagai alternatif objek tujuan wisata pertanian yang menarik bagi seluruh kalangan masyarakat.
Bertepatan dengan hari pangan sedunia pada tanggal 14 Oktober 1995, Taman Buah Mekarsari resmi dibuka oleh Soeharto. Seiring bertambahnya varian tanaman yang dibudidayakan tidak hanya jenis buah-buahan saja, melainkan juga jenis sayur-mayur serta tanaman hias, maka pada tahun 2004 Taman Wisata Buah Mekarsari berganti nama menjadi Taman Wisata Mekarsari.
Pengelolaannya sendiri dilakukan oleh PT Mekar Unggul Sari sejak tanggal 14 April 1994 untuk menjaga tujuan awal berdiri serta pengembangannya sebagai objek agrowisata pilihan, pusat pendidikan dan penelitian serta pusat pelestarian plasma nutfah tanaman hortikultura. Selain itu, saat ini telah disediakan wahana permainan menarik untuk menambah kegembiraan bagi para wisatawan yang berkunjung.
Meski demikian, pada tahun 2020 beredar isu bahwa taman wisata ini akan tutup permanen karena sepi pengunjung. Namun, pihak manajemen menjelaskan bahwa taman ini hanya tutup sementara karena terdampak pandemi covid-19, dan tetap buka hingga saat ini.
(mdk/azz)