Komitmen operator telekomunikasi bangun infrastruktur dipertanyakan
Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi ITB, Ian Joseph M. Edward mengakui, pembangunan jaringan telekomunikasi hingga daerah terluar dan terpencil tidak menguntungkan secara bisnis. Namun, ini harus tetap dilakukan.
Pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Indonesia membutuhkan dana yang sangat banyak. Apalagi, membangun di daerah terpencil dan terluar. Semakin besar belanja modal atau Capex (Capital Expenditure), maka semakin besar pula kemampuan perusahaan membangun infrastrukturnya.
Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi ITB, Ian Joseph M. Edward mengakui, pembangunan jaringan telekomunikasi hingga daerah terluar dan terpencil tidak menguntungkan secara bisnis. Namun, ini harus tetap dilakukan.
-
Dimana PT Akses Prima Indonesia berencana mengembangkan jaringan internet baru? Dalam upaya terbarunya, PT Akses Prima Indonesia berencana meluncurkan jaringan internet baru di Cluster Northridge dan Lakeside Home, yang dijadwalkan selesai pada Agustus 2024.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Bagaimana AI dapat meningkatkan kualitas jaringan di Indonesia? Chatbot berteknologi AI ini merupakan sebuah inovasi tepat sasaran, terlebih dalam meningkatkan Quality of Experience (QoE) pengguna. Inovasi MONA diyakini dapat menunjang perkembangan kualitas jaringan di Indonesia secara melejit atas chat dari pengguna.
-
Bagaimana PT Akses Prima Indonesia meningkatkan kecepatan dan stabilitas koneksi internet di Sentul City? Selain itu, PT Akses Prima Indonesia juga berencana untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan dengan menambahkan perangkat terbaru yang memiliki teknologi mutakhir. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan stabilitas koneksi internet di seluruh area Sentul City.
Menurutnya, Telkomsel adalah salah satu operator Tanah Air yang mengalokasikan belanja modal besar untuk membangun infrastruktur. Telkomsel mengalokasikan 15 persen proyeksi pendapatan untuk belanja modal di 2017. Perusahaan menargetkan pendapatan pada tahun 2017 tumbuh 9-10 persen menjadi sekitar Rp94 triliun
Menurut Ian, seharusnya operator telekomunikasi lain yang beroperasi di Indonesia seperti Indosat, XL, H3I dan Smartfren juga memiliki komitmen dan visi yang sama juga seperti Telkomsel yaitu membangun infrastruktur telekomunikasi hingga pelosok negeri.
"Pembangunan infrastruktur telekomunikasi hingga pelosok juga termasuk dalam program pemerintah Jokowi yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa," katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (4/5).
Jika para pemegang izin lisensi selular nasional tersebut memiliki anggapan bahwa mereka sudah membayar universal service obligation (USO) sehingga tidak perlu lagi menggembangkan jaringan di daerah terluar dan terpencil, dinilai Ian tidaklah tepat. Menurutnya komitmen pembangunan yang mereka setujui ketika mendapatkan izin lisensi nasional tidak ada hubungannya dengan USO.
Selain itu, ada anggapan dari salah satu CEO perusahaan telekomunikasi yang mengatakan bahwa ada beberapa daerah yang dikuasai oleh salah satu operator telekomunikasi yang membuat harga mahal. Menurut Ian anggapan yang dilontarkan CEO telekomunikasi tersebut tidak benar.
"Jika operator menjadi dominan di suatu wilayah, maka mereka harus berani mengeluarkan Capex untuk membuka di daerah yang baru. Bukan hanya mengeluh saja dan menggantungkan pada dana USO," terang Ian.
Menurut Ian, operator yang mengalokasikan Capex sangat sedikit mencerminkan mereka hanya mau membangun di daerah perkotaan yang menguntungkan saja. Selain hanya mencari keuntungan, operator yang memiliki Capex minim juga bisa mencerminkan mereka hanya sebagai follower dari market leader yang telah terlebih dahulu membangun jaringan telekomunikasinya.
"Dominasi operator di suatu wilayah hingga lebih 70 persen merupakan hal yang wajar. Sebab operator tersebut sudah berani menggelontorkan Capex untuk membuka di suatu daerah yang dikategorikan terluar dan tak menguntungkan."
Merujuk pada UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, sesungguhnya yang dilarang itu adalah praktik monopoli seperti menghalangi operator lain masuk di daerah tersebut.
"Jika ada operator beranggapan tarif Telkomsel mahal di suatu wilayah, maka bangunlah infrastruktur telekomunikasi di wilayah tersebut agar konsumen bisa memiliki pilihan. Sehingga terjadi persaingan usaha yang sehat. Jangan cuma mau membangun infrastruktur telekomunikasi dengan cara nebeng saja. Itu sangat tidak fair," papar Ian.
Baca juga:
Pemerintah didesak untuk kaji ulang tarif internet RI
4 Kritik pedas soal mahalnya tarif internet Telkomsel
Telkomsel Butuh 12 Jam 'Sehatkan' Website-nya yang Diretas
Website diretas, Telkomsel jamin data pelanggan aman
CEO Telkomsel: Data dan Transaksi Pelanggan Aman, pasca-Peretasan