Konsorsium WIKA kerjakan perluasan Terminal 3 Soekarno-Hatta
Nilai proyek perluasan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tersebut mencapai Rp 4,7 triliun.
Konsorsium Kawapehajaya Indonesia yang terdiri dari PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, Hyundai Engineering, PT Pembangunan Perumahan, PT Jaya Teknik Inodnesia dan PT Indulexco telah ditunjuk untuk mengerjakan proyek perluasan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), konsorsium tersebut telah ditetapkan sebagai pemenang tender perluasan Bandara Soekarno-Hatta pada 20 Februari lalu oleh PT Angkasa Pura II.
-
Bagaimana Arya Wedakarna menyatakan keinginannya terkait frontliner di Bandara? Arya Wedakarna menyatakan, "Saya tidak ingin yang front line, front line itu saya inginkan yang gadis Bali seperti kamu, rambutnya terbuka. Jangan yang menggunakan penutup tidak jelas, ini bukan Timur Tengah, di Bali lebih baik menggunakan bunga atau yang lainnya."
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Mengapa Ariyo Wahab mengantar Kyra ke bandara? Pada 28 Agustus 2023, Ariyo Wahab dengan hati berat mengantarkan anaknya, Kyra, ke bandara. Dia memberikan kebebasan kepada Kyra untuk mengejar impian hidupnya.
-
Kenapa Ariyo Wahab mengantar Kyra Wahab ke bandara? Sebelum berpisah, Ariyo mengantarkan Kyra hingga ke bandara dengan pelukan dan ciuman hangat, penuh kasih.
-
Apa yang dilakukan Ariyo Wahab saat mengantar Kyra Wahab ke bandara? Ariyo mengantarkan Kyra hingga ke bandara dengan pelukan dan ciuman hangat, penuh kasih.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
"Dalam konsorsium Kawahpejaya Indonesia, WIKA sebagai lead consortium," ujar Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Argawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/2).
Menurut Natal, total nilai proyek perluasan tersebut mencapai Rp 2,7 triliun dengan masa pengerjaan 850 hari atau 2 tahun lebih. "Dalam konsorsium ini perseroan memiliki porsi sebesar 37 persen dari total nilai proyek atau sekitar Rp 1,7 triliun," ujar dia.
Dalam proyek tersebut, konsorsium akan melakukan pekerjaan dalam lingkup detail engineering design (DED) dan pelaksanaan konstruksi pada mainbuilding terminal, jalan dan lahan parkir.
Sebelumnya, WIKA mempunyai target untuk memperoleh total kontrak sebesar Rp 38,83 triliun atau naik 21,15 persen dibandingkan target tahun lalu.