Korban Erupsi Semeru Bertambah, Erick Thohir Sampaikan Duka Cita Mendalam
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, duka cita mendalam atas korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru, Kabupaten, Lumajang, Jawa Timur. Tercatat hingga per hari ini, korban meninggal mencapai 15 orang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, duka cita mendalam atas korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru, Kabupaten, Lumajang, Jawa Timur. Tercatat hingga per hari ini, korban meninggal mencapai 15 orang.
"Semoga semua saudara kita di Lumajang, Malang dan sekitarnya diberikan kekuatan keselamatan dan senantiasa dalam lindungan Tuhan," tulis Menteri Erick seperti dikutip dari akun intagram @erickthohir, Senin (6/11).
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana cara mengetahui erupsi Gunung Semeru? Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
Menteri Erick menekankan, BUMN siap memberikan dukungan yang dibutuhkan masyarakat sekitar pegunungan. Sehingga dapat membantu dan meringankan beban masyarakat dalam menghadapi bencana ini.
Seperti diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Api Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bertambah satu. Total keseluruhan korban jiwa menjadi 15 orang.
"Ada tambahan satu korban meninggal dunia, jadi total 15. Cuma tambahan satu belum dirilis," kata Manager Pusat Pengendalian Ops Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Provinsi Jawa Timur Dino Andalananto, saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/12).
Dino menjelaskan, peristiwa yang terjadi di Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) merupakan awan panas guguran, bukan erupsi. Erupsi merupakan aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava dari lubang vulkanik.
Sementara awan panas guguran merupakan peristiwa ketika suspensi dari material gunung berupa batu, kerikil, abu, pasir dalam satu massa gas vulkanik panas keluar dari gunung berapi.
"Masih banyak yang belum memahami ini padahal kita sudah kasih pengertian di awal. Makanya di keadaan darurat itu kan awan panas guguran," jelasnya.
Baca juga:
Potret Korban Erupsi Gunung Semeru Bertahan di Pusat Evakuasi
BPBD Ungkap Alasan Tak Ada Peringatan Dini saat Bencana Semeru
Ketua DPR Minta Pemerintah Prioritaskan Kebutuhan Korban Bencana Erupsi Semeru
16 Korban Luka Bakar akibat Awan Panas Gunung Semeru Dirawat di RSUD Pasirian
Penuh Kenangan, Ini Potret Jembatan Lumajang-Malang Sebelum Putus Kena Erupsi Semeru
Tertimbun Abu Vulkanik 4 Meter, Begini Kondisi Desa Paling Terdampak Erupsi Semeru