Kuartal III-2015, BRI salurkan kredit Rp 518,9 triliun
Meningkat 11,8 persen ketimbang periode sama tahun lalu sebesar Rp 464,2 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 518,9 triliun pada kuartal tiga tahun ini. Nilai tersebut meningkat 11,8 persen ketimbang periode sama tahun lalu sebesar Rp 464,2 triliun.
"Ditengah kondisi ini kami masih memperlihatkan kinerja yang positif, terlihat dari beberapa pencapaian kinerja kuartal III-2015, seperti penyaluran kredit tumbuh 11,8 persen," ungkap Direktur Utama BRI Asmawi Syam di Kantornya, Jakarta, Kamis (22/10).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Bagaimana cara Bank Jatim mempermudah akses pembiayaan bagi masyarakat? Dia menambahkan, upaya dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat, bankjatim telah memiliki platform digital yang bernama JConnect E-Loan yang dapat di download di playstore maupun app store.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
Dia menjelaskan, pertumbuhan itu dimotori penyaluran kredit usaha mikro yang mencapai Rp 170,2 triliun atau 32,8 persen dari total kredit. Kredit mikro tumbuh 14,7 persen ketimbang sebelumnya sebesar Rp148,4 triliun.
Ini disebabkan akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Sejak di launching pada minggu ke 3 Agustus hingga akhir triwulan III September 2015, Bank BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp3,1 Triliun, kepada lebih dari 200 ribu pelaku Usaha Mikro yang tersebar secara merata di seluruh pelosok tanah air," tuturnya.
KUR paling banyak disalurkan kepada sektor perdagangan, pertanian, dan lainnya.
"Untuk dapat meningkatkan penyaluran KUR, Bank BRI memanfaatkan 5.331 BRI Unit yang menjangkau daerah-daerah terpencil dan 3.154 Teras BRI yang berada di pasar-pasar tradisional."
Adapun rasio kredit macet (NPL) BRI masih sebesar 0,6 persen (netto) dan 2,2 persen (gross).
"Hal ini tidak terlepas dari konsistensi Bank BRI dalam menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit, peningkatan pengawasan dan pembinaan kepada debitur-debitur existing serta melakukan restrukturisasi."
(mdk/yud)