Kuartal III-2015, penyaluran kredit BCA naik 10,3 persen
Kredit korporasi menjadi pendorong utama lantaran tumbuh 12 persen menjadi Rp 126,1 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat penyaluran kredit tumbuh 10,3 persen pada kuartal III tahun ini. Kredit korporasi menjadi pendorong utama lantaran tumbuh 12 persen menjadi Rp 126,1 triliun.
Disusul kredit komersial dan UKM yang tumbuh 9,3 persen menjadi Rp 98,5 triliun. Kemudian kredit konsumer untuk pemilikan rumah tumbuh sebesar 9,5 persen menjadi Rp 58 triliun, kendaraan bermotor naik 10,6 persen menjadi Rp 31,6 triliun dan kartu kredit tumbuh 8,8 persen menjadi Rp 8,9 triliun.
-
Apa itu kartu kredit BCA? Kartu kredit BCA adalah salah satu produk perbankan yang ditawarkan oleh Bank Central Asia (BCA), salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Kartu kredit BCA memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi pembayaran secara mudah, cepat, dan aman, baik di dalam maupun luar negeri.
-
Kenapa orang memilih kartu kredit BCA? Dengan mengetahui jenis dan keuntungannya, Anda bisa memilih mana kartu kredit yang cocok dan sesuai. Jenis kartu kredit BCA ini mungkin bisa membantu Anda dalam bertransaksi.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Mengapa BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Korporasi BCA Dahlia Mansor Ariotedjo, Jakarta, Rabu (28/10).
Di sisi lain, menurut Dahlia, terjadi penurunan permintaan kredit di sejumlah sektor industri. Diantaranya, industri rokok
"Yang mengagetkan adalah (penurunan permintaan kredit) industri rokok dan tembakau."
Pada Kuartal III-2015, permintaan kredit industri rokok turun hingga 34 persen. Ini lantaran pelemahan ekonomi yang terjadi saat ini.
Selain itu, penurunan permintaan kredit juga terjadi di industri transportasi, terutama perkapalan dan ritel modern. Sebaliknya, permintaan kredit tinggi masih terjadi industri telekomunikasi, pariwisata, dan properti.
(mdk/yud)