Awal 2024, Mandiri Utama Finance Catat Sudah Salurkan Pembiayaan Rp213 Miliar
Penyaluran kredit awal tahun ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Penyaluran kredit awal tahun ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Angka ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
ujar Direktur Finance & Bussiness Relationship Mandiri Utama Finance, Rully Setiawan, Selasa (7/5).
Rully mengatakan, Mandiri Utama Finance berkomitmen untuk mendukung target pemerintah Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
“Dalam mendorong masyarakat menggunakan kendaraan ramah lingkungan, MUF juga menyediakan opsi kredit berkelanjutan untuk pembiayaan electric vehicle (EV), baik battery electric vehicle (BEV) maupun hybrid electric vehicle (HEV) untuk mendukung implementasi environment, social and good governance (ESG),” tambahnya.
Melihat tren penyaluran kredit yang cukup positif, Mandiri Utama Finance kemudian menggelar Auto Fest di Jakarta.
Pada agenda ini, MUF memberikan penawaran kredit terbaik untuk masyarakat, terutama berbagai kendaraan model terbaru di 2024 dari berbagai merek, baik roda dua maupun roda empat, seperti tipe SUV, MPV, hatchback dan city car.
Selain memberikan banyak pilihan dari berbagai merek kendaraan mobil dan motor baru, MUF Auto Fest 2024 juga menghadirkan unit mobil dan motor bekas dengan penawaran skema pembiayaan konvensional dan syariah.
“Melalui MUF Auto Fest 2024, kami menghadirkan berbagai program dan penawaran spesial, seperti bunga spesial pameran untuk mobil baru mulai dari 2,00 persen, DP motor mulai dari 10 persen, pinjaman dana tunai sampai dengan Rp500 juta, dan hadiah cashback sampai dengan Rp1 juta,” ungkap di Jakarta pada Selasa (7/5).
Reporter Magang: Nur Pangesti
Pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.
Baca SelengkapnyaPenempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca Selengkapnya