Kumpulkan Premi Rp2,6 Triliun, Laba Jasindo Meroket 202 Persen di Kuartal III-2024
Pertumbuhan pada hasil underwriting dan pendapatan premi ini juga mendorong laba perusahaan yang meningkat 202,08 persen.
PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2024. Capaiani ini merupakan hasil dari upaya perbaikan yang telah dilakukan dan memaksimalkan produk-produk bisnis sesuai dengan kompetensi inti.
Salah satu pencapaian utama Jasindo adalah peningkatan signifikan dalam hasil underwriting perusahaan yang melonjak menjadi Rp245,66 miliar, meningkat 17,38 persen pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, premi yang diterima perusahaan juga terus tumbuh menjadi Rp2,692 triliun yang meningkat 29,20 persen.
- Asuransi Ciputra Life Kantongi Premi Rp295 Miliar, Cetak Laba 10,8 Miliar di Semester I-2024
- Data OJK: Premi Asuransi Tembus Rp210 Triliun, Klaim Dibayar Rp166 Triliun per Mei 2024
- Kantongi Laba Rp59 Miliar, Perusahaan Multifinance Ini Pilih Tak Bagi Dividen
- Keuangan Sehat, Laba Bersih Jasindo Tahun 2023 Tembus Rp102,88 Miliar
"Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Jasindo telah kembali on track dan pertumbuhan ini memang sejalan dengan arah perusahaan," ungkap Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel dikutip di Jakarta, Jumat (18/10).
Pertumbuhan pada hasil underwriting dan pendapatan premi ini juga mendorong laba perusahaan yang meningkat 202,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, kami juga terus berupaya memperkuat fundamental perusahaan. Penguatan ini dapat dilihat dari perusahaan yang berhasil menjaga tingkat solvabilitas tetap di atas ketentuan," katanya.
Berdasarkan laporan keuangan bulan September 2024 yang dipublikasikan, diketahui tingkat solvabilitas atau RBC perusahaan terjaga pada posisi 151,97 persen.
Peningkatan Kinerja Produk Unggulan
Pertumbuhan lainnya juga ditandai pada kinerja lini bisnis yang meningkat dibandingkan tahun lalu seperti Energy (Onshore) berhasil mencapai premi sebesar Rp78,53 miliar, melonjak 144,62 persen.
Marine Hull juga menyumbangkan premi sebesar Rp212,73 miliar, naik 43,78 persen. Engineering membukukan premi Rp66,37 miliar, naik 24,42 persen.
Kendaraan tumbuh dengan premi sebesar Rp115,59 miliar, naik 11,37 persen. Cargo tumbuh dengan premi sebesar Rp41,47 miliar, naik 7,46 persen.
"Asuransi Jasindo tidak hanya fokus pada kompetensi inti bisnis, tetapi juga mampu menawarkan solusi strategis terhadap risiko-risiko yang terekspos untuk memberikan nilai tambah yang optimal kepada masyarakat dan para pelaku bisnis di Indonesia,” ujar Andy.
Penguatan Bisnis Melalui Risk Management Partnership
Melalui pendekatan Risk Management Partnership, Jasindo berperan sebagai mitra strategis yang membantu tertanggung dalam mengelola risiko secara menyeluruh. Pendekatan ini dirancang untuk membantu para nasabah mengidentifikasi risiko-risiko khususnya risiko operasional.
"Pendekatan ini memungkinkan kami tidak hanya menjadi penyedia perlindungan risiko, tetapi juga bertindak sebagai risk engineering yang proaktif dalam menganalisis potensi risiko dan menemukan celah-celah risiko yang ada," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa peran tim bisnis, baik di kantor pusat maupun di Representative Office, sangat penting dalam keberhasilan implementasi pendekatan ini.
“Kami telah membekali tim dengan keahlian teknis yang kuat agar dapat menyediakan solusi asuransi yang tepat bagi nasabah. Tim ini akan berperan krusial dalam memberikan layanan bernilai tambah dengan membantu tertanggung mengidentifikasi celah risiko dan merancang strategi mitigasi yang efektif,” jelasnya.
Berbekal pengalaman menjamin risiko besar (mega risk) di beberapa sektor industri, Jasindo tidak hanya menyediakan proteksi asuransi, tetapi juga sebagai partner dalam melakukan asesmen risiko operasional secara komprehensif.
"Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik dengan menawarkan berbagai pilihan jalur distribusi layanan. Salah satu bentuknya adalah melalui kemitraan yang telah terjalin dengan Jasindo," tutupnya.