Langkah Sampoerna Dongkrak Pengembangan UMKM Perempuan
PT. HM Sampoerna melanjutkan program dalam upaya pengembangan UMKM, kali ini melalui Semangat dan Aksi Perempuan Andalan (SAPA). Kegiatan ini dilaksanakan karena mereka memahami bahwa perempuan memiliki peran besar dalam pengembangan UMKM dan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
PT. HM Sampoerna melanjutkan program dalam upaya pengembangan UMKM, kali ini melalui Semangat dan Aksi Perempuan Andalan (SAPA). Kegiatan ini dilaksanakan karena mereka memahami bahwa perempuan memiliki peran besar dalam pengembangan UMKM dan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
SAPA dimulai pada 20 September 2021 dengan berisi berbagai kelas pelatihan yang disesuaikan kebutuhan pelaku UMKM seperti, e-commerce, manajemen keuangan hingga pemasaran digital. Kegiatan ini juga dilatarbelakangi dengan keberadaan perempuan dalam program Sampoerna Retail Community (SRC) yang telah merangkul 150 ribu toko kelontong.
-
Di mana Omah Sampah Plumpang berada? Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
-
Kenapa Omah Sampah Plumpang dibentuk? Awalnnya, sejumlah pemuda risih melihat banyak sampah menumpuk di berbagai sudut desa. Saat itu, gunungan sampah ditemukan di tepi jalan, sawah, hingga lahan kosong. Hal ini mendorong mereka mengambil langkah inovatif.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
-
Siapa Hossam? Seorang bocah bernama Hossam pun ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi orang meninggal seperti para korban Israel.
"Lebih dari 60% toko kelontong tersebut dimiliki dan dikelola oleh perempuan, dengan lebih dari separuh diantaranya merupakan pencari nafkah utama keluarga mereka," ujar Direktur Urusan Eksternal Elvira Lianita.
Dia menambahkan, pihaknya melihat bagaimana anggota SRC yang sebagian besar dimiliki oleh perempuan ikut memberdayakan UMKM lain di komunitas sekitarnya untuk berkreasi dan memanfaatkan Pojok Lokal.
"Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kompas pada tahun 2019, hal ini berdampak pada peningkatan omzet UMKM sebesar 28%, atau mencapai omzet sekitar Rp 5,7 triliun dibandingkan dengan sebelum bergabung dengan Pojok Lokal. Ini adalah bukti nyata pentingnya pemberdayaan perempuan dan hal inilah yang mendasari SAPA Untuk Indonesia," terangnya.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menyatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kinerja para pengusaha berskala mikro, kecil, dan menengah, salah satunya melalui upaya digitalisasi. Diketahui, saat ini baru sekitar 15,9 juta UMKM yang terhubung secara digital.
"Kita terus mendorong UMKM agar go digital, dan target kita di 2024 adalah 30 juta UMKM sudah go digital," jelas Teten.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto pihaknya mendukung kegiatan tersebut serta pengembangan UMKM, termasuk keberadaan perempuan. Kata dia, perlu kerja sama seluruh pihak untuk terus meningkatkan nilai UMKM di dalam negeri.
"Kita perlu melakukan kolaborasi antar stakeholder dan membekali UMKM dengan akses pasar, akses finansial, dan akses teknologi dengan pemberdayaan maupun pendidikan," jelasnya.
(mdk/hrs)