Layani laporan pajak, BRI ingin nasabahnya makin banyak
BRI menargetkan, dari kerja sama melayani pembayaran pajak, pertumbuhan nasabah bisa mencapai 30 persen.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menjadi bank pertama yang diminta jadi rekanan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan melayani pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak tahunan.
Sejauh ini, kerja sama itu tidak disebut memberikan keuntungan komersial kepada BRI. Akan tetapi, bank BUMN tersebut mengakui bakal ada biaya sewa server dari pemerintah kepada mereka.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Di mana BRI memberikan apresiasi kepada Paskibraka? Pemberian apresiasi dilakukan pada Selasa (22/08) di BRILian Center, Kantor Pusat BRI Jakarta.
-
Apa yang diberikan BRI kepada Paskibraka Nasional? BRI memberikan apresiasi kepada 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional dan 55 Tenaga Pendukung yang telah berhasil merampungkan tugasnya. Dana Bantuan Pendidikan Apresiasi diberikan berupa dana bantuan pendidikan bagi setiap anggota Paskibraka dan dana apresiasi kepada Tenaga Pendukung Paskibraka.
-
Mengapa BRI memberikan apresiasi kepada Paskibraka? Anggota Paskibraka telah menunaikan tugasnya dengan baik, karena itu patut mendapatkan apresiasi dari semua pihak.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
"Nanti akan melalui fee based, tapi mungkin kita juga dapat costumer based, yang datang ke BRI melaporkan pajaknya. Prinsip dasarnya, kita membantu dulu, berapa Ditjen Pajak mau kasih, kita terima," kata Direktur Utama BRI Sofyan Basyir di Jakarta, Senin (24/3).
Selain itu, adanya potensi peningkatan jumlah pembayar pajak di masa mendatang jadi incaran BRI. Dari 61 juta penduduk Indonesia mampu membayar pajak pribadi, baru 25 juta orang yang melaksanakan kewajibannya.
Sebagai uji coba penyedia jasa layanan SPT, BRI baru melaporkan pajak dari karyawan mereka yang berjumlah 113.000 orang di seluruh Indonesia. Dalam tahun ini, cakupan program itu akan menjangkau nasabah bank pelat merah itu.
Tahun depan, Sofyan berharap masyarakat umum pembayar pajak dapat mengurus pajak di kantornya, lalu tertarik sekalian menabung di BRI.
"Kita berhitung calon nasabah. Target pertambahan nasabah belum tahu, tapi kita lihat nanti pajak yang masuk. Mungkin ada 10 juta non-nasabah, siapa tahu 20-30 persen bisa jadi nasabah kita," ungkapnya.
Melalui kerja sama ini, nasabah maupun masyarakat biasa dapat melaporkan SPT pajak lewat sistem e-Filing via Internet ke 9.800 kantor cabang BRI di seluruh Indonesia.
Bank BUMN ini dipilih oleh Ditjen Pajak, selain karena jumlah nasabah yang mencapai 48 juta orang, alasan lain adalah infrastruktur teknologi informasinya memadai.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany yang ditemui terpisah. Dia menyatakan server pihaknya akan lebih ringan, ketika ada lonjakan laporan SPT tahunan. "Memang BRI punya kapasitas itu. Bukan hanya bank BUMN besar, tapi ternyata BRI punya IT paling canggih juga sekarang," ujarnya.
Ditjen Pajak menargetkan tahun ini laporan pajak lewat internet bisa diikuti 700.000 wajib pajak pribadi. Pelaksanaan e-Filing saat ini sudah memasuki tahun ketiga. Tahun lalu, ada sebanyak 24 ribu SPT dilaporkan lewat e-Filing.
(mdk/noe)