Lion Air tuding sekumpulan oknum pilot sabotase penerbangan
Tak mengakui keberadaan Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Air Group (SP-APLG).
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait tak mengakui keberadaan serikat pilot. Dia menuding mereka adalah sekumpulan oknum pilot yang berusaha menyabotase penerbangan Lion Air.
"Lion Air tidak memiliki asosiasi pilot dan apabila ada yang mengatasnamakan asosiasi pilot Lion Air, maka itu adalah pemalsuan dan penipuan," kata Edward saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (3/8).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan aturan kompensasi delay penerbangan berlaku? Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 memberlakukan aturan kompensasi untuk keterlambatan dan penundaan penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Apa saja jenis kompensasi yang diberikan kepada penumpang pesawat yang mengalami delay? - Kategori 1, keterlambatan selama 30 hingga 60 menit. Pada kategori ini, para penumpang berhak mendapatkan kompensasi berupa minuman ringan.- Kategori 2, keterlambatan selama 61 hingga 120 menit. Pada kategori ini para penumpang harus mendapatkan kompensasi minuman dan makanan ringan.- Kategori 3, keterlambatan selama 121 hingga 180 menit. Ketika mengalami keterlambatan hingga 3 jam lamanya, maskapai wajib memberikan makanan berat dan minuman.- Kategori 4, keterlambatan selama 181 hingga 240 menit. Pada keterlambatan selama berjam-jam ini, para penumpang wajib mendapatkan kompensasi keterlambatan berupa minuman, makanan ringan, hingga makanan berat.- Kategori 5, jika delay lebih dari 240 menit atau 4 jam, maka kompensasi yang diberikan yaitu ganti rugi sebesar Rp300.000, baik berupa uang tunai ataupun voucher yang bisa diuangkan.Maskapai juga diperkenankan melakukan pembayaran ganti rugi dengan transfer rekening paling lambat 3×24 jam dari keterlambatan atau pembatalan.- Kategori 6, terjadi saat adanya pembatalan penerbangan. Dalam kondisi seperti ini, penumpang berhak memperoleh kompensasi berupa refund (pengembalian dana tiket) atau pengalihan pada penerbangan selanjutnya.
-
Bagaimana cara maskapai memberikan kompensasi kepada penumpang yang mengalami delay? Maskapai juga diperkenankan melakukan pembayaran ganti rugi dengan transfer rekening paling lambat 3×24 jam dari keterlambatan atau pembatalan.
Dia menambahkan, sekumpulan oknum pilot tersebut memiliki persoalan etika.
"Mereka itu pilot yang bermasalah, kurang baik dalam pembinaan, sering membantah pimpinan, tidak menjalankan jadwal, dan pada saat ini sedang menjalani pembinaan."
saat terjadi sabotase, kata Edward, sekumpulan oknum pilot tersebut telah melanggar kesepakatan kerja. Mereka juga dinilai melakukan pelanggaran berat lantaran menghasut pilot lain yang sedang bertugas serta membocorkan informasi terkait perusahaan.
"Maka kami memutus kontrak kerja dengan 14 oknum pilot tersebut dan mereka sudah bukan pegawai Lion Air," tuturnya.
"Demi adanya kepastian hukum, kami telah melaporkan perbuatan para oknum-oknum tersebut ke kepolisian untuk dilakukannya penyelidikan dan saat ini proses hukum sedang berjalan."
Berikut adalah 14 nama pilot yang telah dipecat Lion Air:
1. Eki Andriansjah
2. Yuda
3. Mario
4. Lakies
5. Rizky Agustino
6. Aulia Nugroho
7. Amsal
8. Warsono
9. Ade
10. Beni
11. Airlangga
12. Hasan Basri
13. Hartono
14. Gatot
(mdk/yud)