Luhut sebut Pelabuhan Kuala Tanjung bisa ciptakan pusat ekonomi baru
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Luhut meninjau pembangunan tahap I terminal multipurpose yang baru saja selesai dibangun. Terminal ini memiliki fasilitas jembatan sepanjang 2,7 km.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Luhut meninjau pembangunan tahap I terminal multipurpose yang baru saja selesai dibangun.
Menko Luhut mengungkapkan penghargaannya kepada PT Pelindo I sebagai pengembang pelabuhan Kuala Tanjung. Terminal ini memiliki fasilitas jembatan sepanjang 2,7 km, container yard dengan kapasitas 500 ribu TEUs (twenty-foot equivalent unit) dan dermaga sepanjang 500 meter.
"Mereka ini bisa membuat perusahaannya lebih bagus ke depan. Kompetensi efisiensi, disiplin, dan team work. Kalau itu dilakukan saya kira Pelindo I akan tambah bagus dengan manajemen atau Dirut yang ada sekarang ini," ujar Menko Luhut dalam keterangannya, Sabtu (14/1).
Menko Luhut juga menyatakan dukungannya terkait rencana Pelindo untuk membangun pembangkit listrik di area pelabuhan tersebut.
"Kalau bisa nanti PT Inalum bantu membangun listriknya, kita naikkan saja sendiri (kapasitas pembangkit listrik). Sehingga tidak terlalu tergantung pada PLN. Costnya juga bisa lebih murah, dengan sharing investasi," katanya.
Luhut mengatakan dengan pembangunan yang terus dilakukan diharapkan, perekonomian terus meningkat dan lebih efisien.
"Jika selesai, kapasitas Kuala Tanjung sendiri akan sampai ke 7,5 juta TEUs," tegas Luhut.
"Kalau terintegrasi dengan Inalum dan industri palm oil yang ada di sini akan jadi satu pusat perekonomian yang lebih besar dan ekonomi akan lebih efisien," lanjutnya.
Tahap kedua pembangunan pelabuhan direncanakan selesai pada tahun 2018. Tahap kedua meliputi pengembangan kawasan industri seluas 3.000 hektar.
Tahap ketiga adalah pembangunan Terminal Hub Peti Kemas Internasional, yang dijadwalkan bisa selesai pada tahun 2019, dan tahap keempat adalah pembuatan kawasan industri terintegrasi kota pelabuhan (city port) yang dijadwalkan selesai pada tahun 2023.
Baca juga:
KAI bakal aktivasi kembali jalur kereta Bogor-Bandung
Tiga ruas tol trans Jawa ditargetkan rampung sebelum mudik 2017
Jasa Marga akui Jembatan Cisomang masih bergeser sekitar 3 milimeter
Menhub Budi ingatkan tak 'main-main' dalam proyek infrastruktur RI
Menko Luhut kumpul bareng Sri Mulyani dan Budi Karya bahas LRT
Pemerintah sepakat DED Pelabuhan Patimban selesai kuartal III-2017
DPRD desak Pemkot Depok segera operasionalkan Terminal Jatijajar
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Kapan Danau Setu Patok dibangun? Adapun menurut sejarah, Setu Patok merupakan danau buatan dari yang sebelumnya merupakan leuwi atau bagian dari sungai.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).