Masih Pakai Nokia Jadul, Menteri Basuki Bakal Kesulitan Bayar Tol Tanpa Sentuh
Basuki mengutarakan peralihan menuju sistem MLFF memang punya tantangan tersendiri.
Pembayaran tol MLFF nantinya akan menggunakan aplikasi Cantas yang terpasang di android/iPhone masing-masing pengguna. Sementara Basuki masih bermodal hp Nokia jadul miliknya.
Masih Pakai Nokia Jadul, Menteri Basuki Bakal Kesulitan Bayar Tol Tanpa Sentuh
Masih Pakai Nokia Jadul, Menteri Basuki Bakal Kesulitan Bayar Tol Tanpa Sentuh
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono kembali berkelakar bahwa dirinya merupakan orang yang sulit mengikuti zaman.
Bahkan Basuki ngaku akan kesulitan untuk menikmati hasil kerjanya dalam mengimplementasikan sistem bayar tol tanpa kartu atau tanpa berhenti yaitu Multi Lane Free Flow (MLFF).
- Mulai Diuji Coba, Kapan Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh Tol Bali Berlaku Komersial?
- Tol Atas Laut Bali Uji Coba Bayar Tanpa Sentuh di Pekan Kedua Desember 2024
- Blak-blakan Mahfud MD Ungkap Modus Jual Beli Suara di Pemilu, Ada Borongan dan Eceran
- Uji Coba Sistem Pembayaran Tol Tanpa Sentuh Tunggu Restu Menteri Basuki
Sebab, pembayaran tol MLFF nantinya akan menggunakan aplikasi Cantas yang terpasang di android/iPhone masing-masing pengguna. Sementara Basuki masih bermodal hp Nokia jadul miliknya.
"Bertransformasi dalam era baru digital tidak mudah buat Indonesia, untuk Basuki juga. Anda lihat handhpone (HP) saya sekarang berdering, masih Nokia," ujar Basuki diikuti gelak tawa hadirin dalam acara Hunindotech 4.0 di Jakarta, Selasa (14/11).
Tak hanya nanti, Basuki juga bercerita pengalamannya saat pembayaran tol beralih dari tunai ke non tunai. Bahkan, dia mengaku masih belum menggunakan pembayaran via kartu.
"Dari peralihan transaksi cash ke non cash juga itu tidak mulus, karena transaksi pembayaran tradisional di Indonesia cash. Bahkan saya sekarang, saya tidak pernah non cash, akan mencari cash," ungkapnya.
Secara umum, Basuki mengutarakan peralihan menuju sistem MLFF memang punya tantangan tersendiri. Kendati begitu, Basuki berkomitmen untuk menuntaskan itu agar bisa jadi portfolio dirinya di masa depan.
"Bukan berarti tak ada masalah selama pengerjaan proyek. Tapi hal ini biasa, dimana setiap proyek punya tantangan unik masing-masing," kata Basuki.