Melirik konsep rumah murah samping stasiun
Rencana ini pertama kali didengungkan Oktober 2012. Artinya sudah lebih dari dua tahun tak kunjung terealisasi.
Kemarin, Menteri BUMN Rini Soemarno mengumpulkan sejumlah petinggi perusahaan BUMN. Mulai dari Perumnas, PT PP, Wijaya Karya dan PT KAI (Persero). Rapat membahas rencana pembangunan rumah murah yang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Sesuai rencana awal, rumah murah ini akan berdiri di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Lokasinya berdekatan dengan stasiun kereta.
-
Apa itu tangga rumah minimalis? Tangga rumah minimalis bukan hanya berfungsi sebagai penghubung antar lantai, tetapi juga bisa menjadi elemen dekoratif yang memperindah interior rumah. Dalam desain rumah minimalis, tangga yang unik dapat menambah daya tarik dan karakter, menjadikannya sebagai pusat perhatian dalam ruangan.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Kenapa rumah tersebut ambruk? Tampak rumah tersebut tiba-tiba ambruk. Selain itu, reaksi anaknya pun curi perhatian.
-
Di mana Rumah Limas berasal? Salah satu rumah tradisional penuh dengan nilai-nilai filosofis yaitu Rumah Limas di Sumatra Selatan.
-
Siapa yang memimpin Rumah BUMN BRI Yogyakarta? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Apa yang dilakukan Rumah BUMN BRI untuk membantu UMKM? Rumah BUMN dengan supervisi BRI itu menjadi percontohan untuk Rumah BUMN yang disupervisi BUMN lainnya, karena BRI memang yang paling nyata dekat dengan UMKM,” ujarnya.
Ini bukan rencana baru. Sekadar mengingatkan, rencana ini didengungkan Oktober 2012. Artinya sudah lebih dari dua tahun tak kunjung terealisasi.
Proyek rumah murah di samping stasiun ini merupakan kado dari Dahlan Iskan, saat itu masih menjabat sebagai Menteri BUMN, kepada Joko Widodo yang kala itu baru memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu Dahlan menginstruksikan anak buahnya yakni bos-bos perusahaan BUMN untuk membantu Jokowi-Ahok mengatasi permasalahan ibu kota. Proyek rumah murah di samping stasiun digagas sebagai bagian dari penataan kawasan kumuh sekaligus usaha mengurai kemacetan lalu lintas.
Konsep rumah murah samping stasiun diadopsi dari Hong Kong. Di negara tersebut, semua perumahan mayoritas berada dekat dengan stasiun. Hal ini dilakukan agar mobilitas masyarakat lebih mudah menggunakan kereta api.
Merdeka.com mengajak pembaca melirik rumah murah hasil konsolidasi Menteri Rini dan bos-bos perusahaan BUMN. Berikut paparannya.
Harga Rp 180 juta
Direktur Utama Perum Perumnas Himawan menambahkan harga rusunami setidaknya di sekitar stasiun dijual dengan dikisaran harga Rp 100 jutaan.
"Harganya 9 juta per meter, jadi kalau tipe 21 itu berarti Rp 180 juta-an kan. Targetnya diharapkan untuk karyawan BUMN, atau karyawan KAI, atau masyarakat yang PNS, atau masyarakat yang dianggap menengah bawah," jelas dia.
Sementara di lima lokasi
Direktur Keuangan KAI Kurniadi Atmosasmito menuturkan, pihaknya telah menetapkan lima lokasi stasiun kereta yang bakal dibangun perumahan murah.
"Sudah ada lima lokasi kecuali Manggarai, ada Kota Bekasi. Sepakat konsep pembangunan rumah susun meski tidak di lokasi sangat besar. Pada 2012 sudah menyepakati membangun di Tanjung Barat tapi diperjalananya masalah lahan belum bisa dilaksanakan ternyata lahan milik Kementerian Perhubungan," ungkapnya.
Bentuknya bisa rumah susun
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berjanji terus berupaya mensinergikan kerja beberapa perusahaan BUMN untuk mewujudkan pembangunan rumah murah dekat dengan transportasi publik.
"Sinergi antara KAI dan perusahaan BUMN perumahan untuk membangun rumah murah, bisa rusunami. Tujuannya membangun area tersebut dekat dengan publik transportasi," ujar Menteri BUMN Rini.
Tak perlu repot gunakan kendaraan pribadi
Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan, lahan-lahan milik KAI masih terbilang luas untuk dimanfaatkan, khususnya di sekitar area stasiun. Nantinya, lahan-lahan tersebut akan dipergunakan sebagai pembangunan rumah susun milik (Rusunami).
Salah satu keuntungan yang dijanjikan, masyarakat tidak perlu repot menggunakan kendaraan pribadi yang selama ini kerap dituding menjadi kambing hitam kemacetan ibu kota.
"Pembangunan konsep rumah susun di sekitar stasiun sudah dirintis lama sejak Pak Jonan di KAI, tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi, bisa gunakan KAI," jelas dia.
(mdk/noe)