Mendag Lembong diminta Jokowi contek rantai distribusi negara lain
Negara tetangga dalam menerapkan sistem distribusi dinilai lebih efisien dan tidak melalui sistem berlapis.
Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, mengatakan dirinya diminta Presiden Joko Widodo untuk memutus rantai distribusi pangan. Salah satu caranya dengan meniru sistem distribusi negara lain.
"Jadi memang kami di Kemendag mengakui bahwa sistem distribusi rantai pasok masih belum optimal jadi pak presiden mengingatkan, negara-negara tetangga saja bisa. Kita kok tak bisa?," ujar Mendag Lembong di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (9/6).
Negara tetangga dalam menerapkan sistem distribusi dinilai lebih efisien dan tidak melalui sistem berlapis. "Jadi harus meniru negara-negara tetangga. Itu membutuhkan sarana dan informatika, transparansi harga sehingga orang bisa liat, dan perlu edukatif ke masyarakat," kata dia.
"Rantai pasok dan konsumen cerdas adalah kunci supaya bisa menciptakan pasar yang rasional dan efisien," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pemerintah membentuk tim guna memutus rantai pasok yang selama ini menjadi akar dari permasalahan bergejolaknya harga. Langkah ini dalam rangka pengamanan penyediaan, distribusi dan pemasaran pangan strategis.
Tim ini terdiri dari berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), dan beberapa pejabat dari masing-masing kementerian.
"Nantinya tim ini terbentuk komprehensif dan tim ini berjalan terus menerus. Tujuannya adalah memotong rantai pasok, harapannya adalah bagaimana harga di tingkat petani bisa menguntungkan. Kemudian di tingkat pengusaha juga menguntungkan, tetapi konsumennya tersenyum," kata Menteri Amran di Kantornya, Jakarta.
"Kementerian Pertanian bertanggungjawab dalam penyediaan pasokan pangan melalui peningkatan produksi dan peningkatan kapasitas petani, kelompok tani dan gabungan kelompok tani," imbuhnya.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Dimana harga sembako masih terpantau tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Kenapa harga kambing kurban di Bandung naik menjelang Iduladha? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar. Didin mengaku penjualan online cukup membantu dirinya dalam menjalankan usaha.
-
Kapan promo Lazada Ramadan Sale berakhir? Makanya, jangan sampai melewatkannya, karena penawaran menarik ini hanya akan berlangsung sampai akhir bulan ini saja!
-
Apa yang terjadi dengan harga kambing kurban di Bandung menjelang Iduladha? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya. Kini seekor kambing dijual mulai dari Rp2.500.000 sampai Rp6.500.000.
-
Di mana penjual kambing kurban di Bandung yang mengalami kenaikan harga? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca juga:
Pemerintah bentuk tim pemutus rantai pasok permurah harga pangan
Ramadan, harga tomat sudah melonjak dua kali lipat
Antisipasi gejolak harga daging di Depok, 3 ribu sapi akan dipotong
Daging sapi impor dari Australia dan Selandia Baru tak laku di pasar
Harga daging Rp 80 ribu/kg saat Lebaran, Mendag isyaratkan pesimisme
Jokowi minta klarifikasi menteri, stok aman tapi harga pangan naik
Ini saran KPPU agar harga daging sapi turun sesuai keinginan Jokowi