Menengok Tantangan Pemulihan Ekonomi di AS Hingga Asia
Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro menilai pemulihan ekonomi global terbagi menjadi tiga kawasan yakni Amerika Serikat, Eropa dan Asia. Ketiga kawasan tersebut memiliki tantangan yang berbeda dalam menghadapi dampak dari pandemi Covid-19.
Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro menilai pemulihan ekonomi global terbagi menjadi tiga kawasan yakni Amerika Serikat, Eropa dan Asia. Ketiga kawasan tersebut memiliki tantangan yang berbeda dalam menghadapi dampak dari pandemi Covid-19.
"Kalau dilihat dari tiga kawasan Asia, Eropa dan Amerika Serikat ini mengalami tantangan masing-masing," kata Andry dalam Media Gathering Virtual Economic Outlook & Industri Kuartal II 2021, Jakarta, Rabu (19/5).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Tantangan yang dihadapi Amerika Serikat yakni terkait nilai tukar dollar dan pemulihan ekonomi yang sangat cepat. Sebab hal ini akan berdampak pada tingkat inflasi yang menjadi acuan pasar keuangan.
"Yang jadi acuan market adalah kapan The Fed akan mulai melakukan temtrin, lalu kapan suku bunga The Fed akan dinaikkan kembali," kata dia.
Sepanjang tahun ini pun isu yang berkembang seputar kepastian pemulihan ekonomi negara Paman Sam tersebut. Hal ini akan bermuara pada respon kebijakan moneter The Fed.
Dalam hal ini Amerika Serikat tidak memiliki beban penanganan Covid-19 dari sektor kesehatan. Sebab proses vaksinasi relatif berjalan dengan baik seiring dengan pengendalian penyebaran virus.
Di kawasan Eropa, tantangan yang dihadapi masih seputar penanganan Pandemi Covid-19. Awalnya ditemukannya vaksin, Eropa dengan cepat melakukan vaksinasi secara agresif. Penyebaran virus pun dapat dikendalikan.
Sayangnya kondisi ini tidak berlangsung lama karena terjadi gelombang kedua penyebab virus. Bahkan beberapa negara terpaksa kembali menerapkan kebijakan penguncian wilayah (lockdown).
"Beberapa negara di Eropa juga melakukan lockdown kembali," kata Andry.
Kondisi ini tak pelak menjadi pertanyaan baru. Akankah Eropa akan mengikuti jejak Amerika Serikat untuk mulai membuka kembali perekonomiannya agar segera pulih.
Sementara itu di kawasan Asia, salah satu negaranya tengah menghadapi tsunami penyebaran virus corona. India sebagai salah satu negara produsen vaksin tak mampu membendung penyebaran virus secara masif.
Tak hanya India, berbagai negara di kawasan Asia juga dengan dihadapkan masalah yang sama. Padahal sebelumnya telah mengklaim sebagai negara yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi global.
"Kondisi di Asia akhir-akhir ini malah gagal mengamankan peningkatan kasus covid di negara masing-masing," kata dia.
Melihat kondisi tersebut tak bisa dipungkiri berbagai tantangan yang dihadapi cukup beragam. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dihadapkan dengan menangani ekspetasi inflasi. Sedangkan negara lain berhadapan dengan penanganan virus.
Kekhawatiran utama dalam kondisi ini kata Andry terjadinya pemulihan ekonomi satu negara yang tinggi dan meninggalkan negara-negara lain, khusunya negara berkembang yang disibukkan dengan penanganan kasus Covid-19.
"Kekhawatiran utamanya adalah akan adanya kemudian divergence ya dari Economic recovery di perekonomian global nya sendiri. Kalau ada devergent kemudian pertanyaannya adalah Apakah kemudian respon kebijakannya akan berbeda-beda," tutur dia.
Akibatnya negara-negara berkembang harus siap menghadapi fase kenaikan suku bunga acuan global. Bila tidak siap, akan berdampak larinya modal asing dari negara berkembang seperti Indonesia. Sebab investor lebih memilih menanamkan modalnya di negara maju seperti Amerika Serikat.
"Tentu saja akan berdampak kepada pelarian modal dari negara berkembang sepetti Indonesia kepada negara maju seperti Amerika Serikat," kata dia mengakhiri.
(mdk/azz)