Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Grant Thornton Indonesia merilis laporan mengenai prospek ekonomi Indonesia di tahun 2024. Salah satu yang disorot adalah pemerintahan setelah presiden Joko Widodo, termasuk nasib proyek infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN).
Ceo Grant Thornton Johanna Gani menyebutkan, terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan. Diperkirakan untuk tingkat konsumsi bakal naik hingga lima persen.
"Dengan proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia yang kuat antara 5,3 sampai 5,7 persen, didorong oleh gelombang belanja yang dipicu oleh Pemilu 2024 dan dorongan kelas menengah yang berkembang pesat," kata Gani dalam paparannya di Cafe the Neighbourhood, Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Pada segi investment growth, kata Gani, di tahun ini diperkirakan akan meningkat. Mengingat pemerintah juga mendorong banyak investor untuk dapat berinvestasi khsususnya pada sektor pembangunan.
Yang paling akan memengaruhi yakni dengan proyek IKN di mana pemerintah tengah menyempurnakan skema investasinya.
Dilanjutkan dengan segi pertumbuhan ekspor nikel yang dianggap menjanjikan peluang investasi yang cerah, seiring dengan revolusi kendaraan listrik.
Sekiranya, ada lima provinsi yang menjadi pusat perhatian di tahun 2024 berkaitan dengan hal tersebut, seperti Maluku Utara dengan industri nikelnya, lalu Sulawesi Tengah yang menonjol dengan praktik agribisnis berkelanjutan. Kalimantan Timur dengan proyek IKN.
Lalu Provinsi Jawa Barat sebagai sentra manufaktur Indonesia yang unggul dalam industri kendaraan listrik. Terakhir di Provinsi Riau fokus agribisnis yang seimbang pada lingkungan dan ekonomi.
"Jadi Pertumbuhan yang kuat di sektor pertambangan berkaitan dengan permintaan global yang didorong oleh pertumbuhan pasar ke daerah distrik dan kebijakan hilirisasi," tutur Gani.
Faktor terakhir dengan pandangan positif terhadap suku bunga dan nilai tukar. Bila berkaca di tahun 2023, wilayah tukar nilai mata uang USD di Indonesia mencapai rata-rata Rp15.212.
"Tahun 2024 kondisi ekonomi growth sendiri yang baik diperkirakan akan terus berlanjut. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pasar keuangan dan modal untuk beroperasi dengan efektif. Dengan demikian investor kepentingannya akan lebih percaya dan tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia," pungkasnya.