Apakah Pakai Behel di Atas Usia 30-an Masih Efektif untuk Membenahi Gigi?
Semakin banyak orang dewasa yang menggunakan behel, namun apakah usia tua mereka bisa berdampak pada kondisi giginya?
Tren penggunaan behel di kalangan orang dewasa semakin meningkat, terutama di negara-negara seperti Singapura. Tidak hanya terbatas pada remaja, banyak orang dewasa, bahkan yang berusia di atas 30 hingga 60 tahun, memutuskan untuk memakai behel demi memperbaiki masalah gigi yang sudah lama diderita. Tetapi, apakah menggunakan behel di usia tersebut benar-benar efektif? Apakah investasi waktu, uang, dan ketidaknyamanan yang harus ditanggung sepadan dengan hasilnya?
Dulunya behel dianggap sebagai perawatan untuk remaja, namun kini banyak orang dewasa yang mulai merasakan manfaatnya. Dilansir dari CNA, data dari National Dental Centre Singapore (NDCS) menunjukkan peningkatan jumlah pasien ortodonti dewasa lebih dari 50 persen antara tahun 2011 hingga 2017. Bahkan di masa pasca-pandemi, tren ini masih berlanjut dengan peningkatan sebesar 4 hingga 5 persen pasien dewasa yang mencari perawatan behel sejak 2020.
-
Bagaimana cara memilih behel gigi? Memilih jenis behel gigi yang sesuai harus dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan ortodontik, preferensi estetika, dan kenyamanan.
-
Bagaimana menjaga gigi tetap sehat saat dewasa? Beberapa langkah di atas juga harus rutin dilakukan sampai dewasa. Namun, ada beberapa hal di bawah ini yang juga harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan gigi.
-
Kenapa sikat gigi khusus behel penting untuk pengguna behel? Tanpa sikat ini, sisa makanan dapat berubah menjadi plak yang menyebabkan karies dan radang gusi, sehingga penting untuk digunakan setiap hari.
-
Apa ciri-ciri sikat gigi khusus behel? Sikat gigi khusus untuk behel biasanya memiliki bulu halus dengan model V-cut dan kepala kecil, yang efektif untuk membersihkan gigi dan celah di antara kawat gigi, termasuk bagian belakang.
-
Mengapa sikat gigi khusus dibutuhkan pengguna behel? Pengguna kawat gigi memerlukan sikat gigi khusus untuk membersihkan gigi secara menyeluruh. Tanpa sikat khusus, sisa makanan dapat berubah menjadi plak yang menyebabkan karies dan radang gusi. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan sikat gigi khusus setiap hari.
-
Bagaimana cara membersihkan bagian belakang gigi dengan sikat gigi behel? Sikat gigi ortodontik dirancang dengan bulu sikat bertakik (berbentuk V) di tengah untuk menyesuaikan dengan behel. Bulu sikat yang lembut dan kepala yang kecil sangat direkomendasikan untuk membersihkan gigi hingga bagian belakang.
“Tren ini terutama terjadi pada orang dewasa di usia 20-an dan 30-an, sering kali terkait dengan perubahan besar dalam hidup seperti menikah, mendapatkan pekerjaan baru, atau sekadar ingin merasa lebih percaya diri,” jelas Dr. Koo Chieh Shen dari KK Women’s and Children’s Hospital (KKH).
Tidak hanya soal penampilan, behel juga menawarkan manfaat kesehatan. Gigi yang tidak rata atau berjejal dapat mempersulit proses pembersihan gigi, yang pada akhirnya meningkatkan risiko masalah gusi dan gigi berlubang. "Dengan behel, kita bisa memperbaiki masalah ini dan mencegah komplikasi jangka panjang," tambah Dr. Koo.
Apakah Ada Batasan Usia untuk Memakai Behel?
Satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah: apakah ada batasan usia untuk menggunakan behel? Menurut para ahli, jawabannya adalah tidak. "Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki gigi," kata Dr. Elaine Tan, konsultan senior di NDCS. Bahkan, beberapa pasien tertua di NDCS berusia antara 65 hingga 70 tahun. "Bagi mereka, tujuan utamanya adalah meningkatkan kesehatan mulut."
Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Gusi yang sehat sangat penting sebelum memulai perawatan ortodonti. Selain itu, pada orang dewasa, pergerakan gigi bisa lebih lambat karena struktur tulang yang lebih padat. "Rata-rata, perawatan bisa memakan waktu enam bulan lebih lama dibandingkan pasien yang lebih muda," ungkap Dr. Tan.
Pilihan Behel yang Lebih Estetis
Untuk orang dewasa yang khawatir dengan penampilan, ada banyak pilihan behel yang lebih estetis dan nyaman dibandingkan dengan behel metal tradisional. Beberapa di antaranya adalah clear aligners atau behel transparan yang dapat dilepas, serta behel lingual yang dipasang di bagian belakang gigi.
Dr. Lydia Yong dari Align Braces Clinic menjelaskan bahwa clear aligners sangat populer di kalangan profesional yang ingin menjaga penampilan tanpa terlihat mengenakan behel. “Mereka yang ingin gigi rapi namun tetap ingin terlihat profesional dalam pertemuan bisnis memilih opsi ini,” katanya.
Namun, untuk kasus yang lebih kompleks seperti gigi berjejal parah atau masalah gigitan yang serius, behel tradisional mungkin masih menjadi pilihan terbaik karena kekuatan dan kontrol yang lebih baik dalam mengatur posisi gigi.
Dampak Psikologis dan Sosial
Tak bisa dipungkiri, perawatan ortodonti juga membawa dampak psikologis yang signifikan. Sebuah studi yang diterbitkan di The Angle Orthodontist pada tahun 2016 menemukan bahwa lebih dari 70 persen pasien dewasa melaporkan peningkatan rasa percaya diri setelah perawatan ortodonti.
Ini dirasakan oleh banyak pasien yang sebelumnya merasa tidak percaya diri dengan senyum mereka. “Setelah melewati masa-masa sulit dengan behel, akhirnya saya bisa tersenyum lebar tanpa ragu,” ungkap Bernard Lim.
Pada akhirnya, keputusan untuk memakai behel di usia dewasa adalah pilihan pribadi. Meskipun membutuhkan investasi finansial yang signifikan dan komitmen jangka panjang, banyak yang merasakan manfaatnya baik dari sisi kesehatan maupun kepercayaan diri. Seperti kata Dr. Tan, “Jika Anda ingin memperbaiki senyum Anda dan memiliki gusi yang sehat, tidak ada alasan untuk menunda.”
Bagi Anda yang mempertimbangkan untuk memakai behel, langkah pertama yang direkomendasikan adalah berkonsultasi dengan ortodontis profesional. Pastikan untuk memilih klinik yang kredibel untuk memastikan perawatan yang tepat dan hasil yang memuaskan.