Fakta Gigi Gingsul yang Menarik untuk Diketahui, Apa Saja?
Bagi sebagian orang memang gigi gingsul membuat senyuman semakin terlihat manis, namun ada yang beranggapan buruk.

Bagi sebagian orang memang gigi gingsul membuat senyuman semakin terlihat manis, namun ada yang beranggapan buruk.

Fakta Gigi Gingsul yang Menarik untuk Diketahui, Apa Saja?
Fakta gigi gingsul menarik untuk diketahui. Bagi sebagian orang memang gigi gingsul membuat senyuman semakin terlihat manis.
Namun, ada juga yang beranggapan jika kalau kondisi gigi tersebut malah merusak penampilan. Lalu bagaimana dengan Anda?
Gigi gingsul masuk ke dalam adalah jenis maloklusi gigi atau kondisi saat gigi tak tumbuh di tempat yang benar dan sejajar.
Lantas apa saja fakta gigi gingsul yang perlu diketahui?
Simak selengkapnya dalam ulasan berikut fakta gigi gingsul yang berhasil dilansir dari Halodoc, Senin (8/7).

Bisa dari Keturunan hingga Kebiasaan Masa Kecil
Melansir dari National Institutes of Health, gigi gingsul atau jenis maloklusi gigi paling banyak terjadi akibat faktor keturunan. Selain itu, gigi gingsul juga bisa terjadi lantaran tempat gigi tumbuh terlalu sempit. Maka dari itu, gigi itu akan tumbuh bergeser dari tempat seharusnya. Di samping itu, ada beberapa penyebab gigi gingsul atau maloklusi gigi lainnya, yakni:
* Menggunakan empeng setelah usia tiga tahun.
* Penggunaan botol minum/susu dalam waktu lama.
* Gigi berlebih, gigi tanggal, gigi impaksi, atau gigi berbentuk tidak normal.
* Ketidaksejajaran patah tulang rahang setelah cedera parah.
* Kebiasaan masa kecil seperti mengisap jempol.

Bisa Menimbulkan Masalah
Mempunyai gigi gingsul terkadang menjadi dilema. Gigi gingsul dianggap bisa mempermanis tampilan, akan tetapi bila ingin mengikuti saran medis, gigi yang tak tumbuh pada tempatnya sebaiknya memang perlu mendapat penanganan.
Sebab, gigi gingsul atau maloksusi gigi lainnya bisa menimbulkan beragam masalah, contohnya:
* Mengganggu proses mengunyah atau menggigit makanan.
* Cedera gusi akibat proses mengunyah.
* Gigi tidak berfungsi dengan baik.
* Membersihkan sulit menjadi lebih sulit sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi, gigi berlubang, dan radang gusi.
* Bicara cadel.
* Menurunkan kepercayaan diri (untuk sebagian orang).

Dapat Dirapikan dengan Kawat Gigi
Fakta gigi gingsul berikutnya bisa dirapikan dengan pemakaian kawat gigi. Proses kawat gigi merupakan salah satu cara merapikan gigi gingsul yang populer digunakan oleh banyak orang. Prosedur pemasangan kawat gigi atau behel itu bertujuan merapikan atau memperbaiki posisi gigi. Penggunaan kawat gigi tersebut dilakukan dengan atau tanpa mencabut gigi terlebih dahulu.
Kadang Memang Harus Dicabut
Fakta gigi gingsul terkadang memang membuat seseorang sulit membersihkan giginya dengan baik dan benar akibat susunan yang berjejal atau bertumpuk-tumpuk.
Gigi dibiarkan kotor berisiko mengalami masalah gigi, contohnya seperti gigi berlubang, radang gusi dan kerusakan gigi.
Seandainya lubang yang ada di gingsul sudah parah dan tak bisa diselamatkan dengan perawatan lainnya, maka mau tak mau gigi gingsul perlu dicabut.
Proses pencabutan gigi ginjal umumnya serupa dengan prosedur pencabutan gigi biasa.
Meski pencabutan gigi gingsul ini masuk dalam operasi kecil pada mulut, namun bukan berarti prosedurnya bebas dari risiko tertentu.
Di beberapa kasus, komplikasi pencabutan gigi gingsul menimbulkan infeksi utamanya pada mereka mempunyai masalah kesehatan sebelumnya.