8 Penyebab Gigi Ompong di Usia Muda, Begini Cara Mengatasinya
Gigi ompong di usia muda merupakan kondisi yang tidak hanya mempengaruhi penampilan seseorang tetapi juga kesehatan mulut dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Gigi ompong di usia muda merupakan kondisi yang tidak hanya memengaruhi penampilan seseorang tetapi juga kesehatan mulut dan kesejahteraan secara keseluruhan.
8 Penyebab Gigi Ompong di Usia Muda, Begini Cara Mengatasinya
Gigi ompong di usia muda merupakan kondisi yang tidak hanya memengaruhi penampilan seseorang tetapi juga kesehatan mulut dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kehilangan gigi di usia muda dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan gigi, penyakit gusi, trauma, atau kecelakaan.
Kondisi ini dapat mengganggu fungsi dasar seperti mengunyah dan berbicara, serta menurunkan rasa percaya diri.
-
Mengapa gigi ompong berdampak pada wajah? 'Jika kehilangan gigi ini dibiarkan dalam waktu lama, dampaknya akan mempengaruhi kemampuan fisik serta estetika wajah,' ujar Ketua Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, drg. Murti Indrastuti, M.Kes., Sp.Pros (K). Tanpa adanya gigi, tulang rahang secara perlahan akan mengalami penyusutan. Menurut Murti, kondisi ini pada akhirnya akan membuat wajah terlihat lebih tua dan cekung.
-
Apa dampak gigi ompong pada penampilan? Akibatnya, wajah akan tampak lebih berkerut, dengan perubahan seperti sudut mulut yang menurun, bibir yang semakin tipis, dan tampilan bibir atas yang lebih panjang. Bahkan, hilangnya dukungan pada bibir atas dapat membuat hidung terlihat lebih besar.
-
Siapa yang paling rentan mengalami gigi ompong? Data dari Kementerian Kesehatan tahun 2023 menunjukkan bahwa 21 persen populasi mengalami kehilangan atau pencabutan gigi. Prevalensi ini paling tinggi pada kelompok usia 65 tahun ke atas, mencapai 46,5 persen.
-
Bagaimana gigi ompong mempengaruhi bicara? Selain itu, Murti menambahkan bahwa kehilangan gigi juga berdampak pada kemampuan berbicara. Ketika satu atau beberapa gigi hilang, pelafalan dalam berbicara akan berubah, sehingga pengucapan menjadi kurang jelas dan mengganggu komunikasi sehari-hari.
-
Apa penyebab utama gigi keropos? Gigi keropos sendiri merupakan kondisi gigi yang mengalami kerusakan struktural akibat pembusukan atau kerusakan email enamel. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu hingga asam lambung yang naik.
-
Apa penyebab utama gigi anak keropos? Penyebab utama gigi keropos pada anak biasanya adalah kebiasaan konsumsi makanan manis dan minuman bersoda, kurangnya kebersihan gigi, serta kurangnya asupan kalsium dan vitamin D.
Selain itu, gigi yang hilang dapat menyebabkan pergeseran gigi lainnya, mengubah struktur rahang, dan menyebabkan masalah gigi lebih lanjut jika tidak segera ditangani.
Dampak jangka panjang dari gigi ompong di usia muda juga dapat memengaruhi kesehatan sistemik. Infeksi gigi yang tidak diobati dapat menyebar dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti penyakit jantung dan diabetes.
Berikut beberapa penyebab gigi ompong di usia muda yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Penyebab Gigi Ompong di Usia Muda
Gigi ompong adalah kondisi di mana gigi menjadi longgar atau bahkan lepas dari tempatnya. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang tua yang telah mencapai usia lanjut.
Namun, ada juga kasus di mana seseorang mengalami gigi ompong di usia muda.
Terdapat beberapa penyebab yang dapat menjelaskan mengapa gigi dapat mengalami kondisi ini pada usia yang relatif muda, antara lain:
1. Karies gigi
Salah satu penyebab paling umum dari gigi ompong adalah karies gigi. Penyakit ini disebabkan oleh pembentukan plak bakteri di permukaan gigi yang dihasilkan dari makanan yang mengandung gula.
Plak yang tidak dihilangkan secara teratur dengan sikat gigi dan benar-benar membersihkan mulut dapat menyebabkan kerusakan pada enamel gigi. Karies gigi yang tidak diobati dengan cepat dapat mengakibatkan gigi menjadi rapuh dan akhirnya menjadi ompong.
2. Gigi berjejal atau tidak rata
Gigi yang berjejal atau tidak rata juga dapat menjadi penyebab gigi ompong di usia muda.
Ketidaksempurnaan struktur gigi dapat menyebabkan tekanan yang tidak merata saat mengunyah makanan, dan ini dapat menyebabkan gigi menjadi goyah atau goyang.
Selain itu, gigi yang berjejal juga sulit untuk dicuci secara efektif, sehingga meningkatkan risiko terjadinya karies gigi dan penyakit periodontal yang dapat menyebabkan gigi ompong.
3. Kebiasaan buruk
Ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan gigi ompong di usia muda. Salah satunya adalah menggigit kuku atau benda keras lainnya. Kebiasaan ini dapat merusak struktur gigi, menyebabkan gigi menjadi rapuh, dan akhirnya mengakibatkan gigi ompong.
Selain itu, menggosok gigi dengan terlalu keras atau menggunakan sikat gigi yang kasar juga dapat menyebabkan kerusakan pada enamel gigi dan menyebabkan gigi menjadi longgar.
4. Perawatan gigi yang tidak memadai
Merawat gigi dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah gigi ompong.
Jika seseorang tidak menjalani perawatan gigi yang memadai, seperti tidak menggosok gigi secara teratur, tidak menggunakan benang gigi, atau tidak melakukan pemeriksaan gigi yang rutin, maka risiko gigi ompong akan meningkat.
5. Keturunan dan faktor genetik
Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami gigi ompong di usia muda. Jika ada riwayat keluarga yang mengalami gigi ompong secara prematur, maka seseorang juga berisiko mengalami kondisi ini.
6. Perawatan gigi yang tidak memadai
Merawat gigi dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah gigi ompong. Jika seseorang tidak menjalani perawatan gigi yang memadai, seperti tidak menggosok gigi secara teratur, tidak menggunakan benang gigi, atau tidak melakukan pemeriksaan gigi yang rutin, maka risiko gigi ompong akan meningkat.
7. Cedera gigi
Cedera gigi dari kecelakaan atau trauma dapat menyebabkan gigi menjadi longgar atau lepas. Risiko cedera gigi dapat meningkat pada mereka yang berpartisipasi dalam olahraga kontak atau aktivitas fisik yang berisiko, serta pada individu yang sering terjatuh atau terkena kekerasan pada wajah.
8. Gigi bungsu yang tumbuh tidak normal
Gigi bungsu yang tumbuh tidak normal, misalnya tumbuh pada posisi yang salah atau terjepit, dapat menyebabkan tekanan pada gigi lainnya dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang atau gigi ompong.
Hal ini meliputi menggosok gigi secara teratur dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, menggunakan benang gigi, menghindari makanan manis dan klep, serta menjalani pemeriksaan gigi yang rutin oleh dokter gigi.
Selain itu, menghindari kebiasaan buruk seperti menggigit kuku dan menjaga kebersihan mulut secara umum juga diperlukan. merdeka.com
Cara Mengatasi Gigi Ompong di Usia Muda
Ada beberapa cara dan solusi yang dapat membantu mengatasi masalah gigi ompong di usia muda, antara lain:
1. Konsultasikan dengan dokter gigi
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter gigi.
Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan diagnosis yang tepat untuk masalah gigi ompong Anda. Mereka juga dapat memberikan saran dan solusi yang cocok untuk kondisi gigi ompong Anda.
2. Gunakan gigi palsu atau jembatan gigi
Jika Anda memiliki beberapa gigi yang hilang, dokter gigi dapat merekomendasikan penggunaan gigi palsu atau jembatan gigi.
Gigi palsu dapat mengisi celah yang ditinggalkan oleh gigi yang hilang, sedangkan jembatan gigi bisa menjadi solusi untuk beberapa gigi yang hilang bersebelahan.
3. Implan gigi
Implan gigi adalah prosedur bedah yang bisa membantu menggantikan gigi yang hilang dengan gigi tiruan yang permanen.
Prosedur ini melibatkan pemasangan titanium ke dalam rahang untuk mendukung gigi tiruan. Implan gigi dapat menyediakan solusi yang tahan lama dan estetis untuk masalah gigi ompong.
4. Perawatan periodontal
Masalah gigi ompong dipicu oleh penyakit periodontal, yang memengaruhi jaringan dan tulang pendukung gigi. Perawatan periodontal yang tepat dapat membantu mengendalikan infeksi dan mengatasi gigi ompong.
Dokter gigi akan membersihkan area yang terkena, melakukan scaling dan root planning, dan memberikan panduan dalam merawat gigi dan gusi.
5. Jaga kebersihan mulut yang baik
Penting untuk menjaga kebersihan mulut yang baik guna mencegah masalah gigi ompong.
Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, gunakan benang gigi setiap hari, dan hindari makanan dan minuman yang tinggi gula.
Selain itu, rajinlah pergi ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan rutin.
6. Hindari kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk seperti menggigit kuku atau memakai gigi untuk membuka botol dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Hindari kebiasaan-kebiasaan tersebut dan berhati-hatilah dalam menjaga kesehatan gigi agar tidak menjadi gigi ompong di masa muda.
Dalam mengatasi gigi ompong di usia muda, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi.
Memilih solusi yang tepat dan menjaga kebersihan mulut yang baik adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mengatasi masalah gigi ompong secara efektif.